Вы находитесь на странице: 1из 11

Praktikum Renal dan Kardiovaskular

KASUS INFARK MIOKARD


Kelompok 5 (kelas A)
 Devi Alya Atikah - Dian Pratiwi
 Dewi Lestari - Diana Anggraeni P
 Dhenaldi Anggoro - Diki Prakoso
 Diah Ayu Setyowati - Dina Auliya
 Diah Ayu Yunihastuti - Diup Gusnia

PENGAMPU
Sikni Retno K., S.Farm., M.Sc., Apt.
URAIAN KASUS

Mr. BY, a 52 years old sales representative, presented the chest pain. He had tried
several doses of sublingual gliceryl trinitrate (GTN), but his pain had not resolved. He
had become increasingly breathless and clammy, with a tight crushing pain across his
chest and left shoulder. His past documented as angina. He was noted to be obese. His
drug on admission was recorded Nifedipin and ISMN. On examination his blood
pressure was found to be 150/110 mmHg with heart rate 112 beats per minute. His a
chest X-ray showed some pilmonary oedema. Mr. BY was initially prescribed one dose
of each following drug:
Aspirin tablet 100 mg orally daily
Ramipril 2,5 mg orally twice daily
clopidogrel 75 mg once daily for 1 month, then stop
GTN spray 400 mcg sublingually as required

Q:
a. What is rationale for aspirin and clopidogrel administration during MI?
b. What is rationale for ACEI following MI? How should ACEI therapy be initiated?
Analisis Kasus
Subjective Objective

Name : Mr. By
Umur : 52 Tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Keluhan : Nyeri pada dada dan bahu Pemeriksaan TTV:
kiri, sesak nafas, berkeringat.  TD = 150/110 mmHg
Riwayat penyakit : Angina, Obesitas  HR = 112x/menit
dan Hipertensi Rontgen Dada : Edema Paru
Menerima Pengobatan :
 Aspirin tablet 100 mg orally daily,
 Ramipril 2,5 mg orally twice, daily,
 clopidogrel 75 mg once daily for 1
month, then stop,
 GTN spray 400 mcg sublingually
as required
Riwayat Pengobatan : Nifedipin,
ISMN, dan GTN
Assesment
Pemeriksaan Hasil Normal Keterangan
Tekanan Darah 150/110 120/80 mmHg Tinggi
mmHg (JNC 8, 2014)
Denyut Nadi 112x/menit 60 − Tinggi
100x/menit
(ELINVO, 2016)

Pasien didiagnosa infark Miokard disebabkan karena riwayat


penyakit sebelumnya yaitu angina. Pasien juga mengalami
hipertensi dan obesitas.
Gejala dan Tanda :
o Nyeri pada dada dan bahu
o Berkeringat dingin
o Takikardi
o Udema paru
o Sesak nafas
PLAN
Tujuan Terapi Non Farmakologi

Menurunkan berat badan berlebih

Mengurangi asupan garam dan asupan lemak


Pengobatan  Meminimalkan
simptom akut daerah infark
Meningkatkan aktivitas fisik

Menghentikan kebiasaan merokok

 Pencegahan  Meningkatkan
sekunder kualitas hidup Menurunkan konsumsi alkohol

Meningkatkan konsumsi buah dan sayur


Pengobatan
Obat Indikasi Dosis Resep Dosis Keteran
gan
Aspirin Antiplatelet 100 mg 75 −162 mg Sesuai
orally daily orally daily
(ADA, 2018)
Ramipril ↓ Angiotensi 2,5 mg orally 1,25 − 2,5 Sesuai
II & twice daily mg
Aldosteron b.i.d (ISO,
2013)
Clopidogrel Antiplatelet 75 mg once 75 mg once Sesuai
daily (1 daily (DIH,
month then 2012)
stop)
GTN Spray Antiangina 400 mcg sub 300 −600 Sesuai
Sub mcg sub (IHA
PERKI, 2018)
Pertanyaan
:
1. Apa alasan pemberian aspirin dan clopidogrel selama MI ?
 Kombinasi kedua obat tersebut sebagai antiplatelet untuk mengurangi
agregrasi platelet diarteri sehingga mengurangi sumbatan dipembuluh
darah (DIH,2012). meta-analisis baru-baru ini berdasarkan pada dua
penelitian tersebut menyimpulkan bahwa penambahan clopidogrel ke
aspirin sedikit mengurangi semua penyebab dan mortalitas kardiovaskular
pada pasien dengan STEMI (Drug in Use, 2010).
2. Apa alasan penggunaan ACEI pada MI ? Bagaimana terapi ACEI harus
dimulai ?
 pemberian ACEI pada kasus ini yaitu untuk menurunkan preload dan
afterload (beban jantung berkurang), mengurangi hipertropi ventrikel kiri
jantung dan memperbaiki fungsi sel endotelial. ACEI harus dimulai dengan
dosis rendah untuk menghindari masalah hipotensi dosis pertama (Drug in
Use, 2010).
 Penggantian GTN dengan Morphin + Metoklopramid untuk
mengatasi nyeri pada pasien yang sebelumnya sudah diobati
dengan GTN namun tidak mereda.
 Penambahan antitrombolitik seperti streptokinase untuk
melisiskan trombus-trombus yang sudah terbentuk diarteri
pembuluh darah.
Monitoring

 Pantau efikasi dan efek samping


 memberi saran tentang alternatif jika perlu.
 Memantau kepatuhan pasien dalam
mengkonsumsi obat
 Mengontrol perubahan pasien setelah
mengkonsumsi obat
 Memantau kepatuhan pasien dalam menjalani
terapi non farmakologi
KIE

 Memberitahu pasien pentingnya diet dan modifikasi


gaya hidup
 Memberitahu kepada pasien mengenai efek samping
obat
 Mengedukasikan kepada pasien pentingnya menjalani
terapi non farmakologi
 Mendorong pasien untuk berpartisipasi dalam program
rehabilitasi jantung
KESIMPULAN

 Pasien didiagnosa infark Miokard disebabkan karena riwayat penyakit


sebelumnya yaitu angina dan gejala yang dialami
 Pasien juga mengalami hipertensi dan obesitas
 Pengobatan yang diberikan Aspirin tablet 100 mg orally daily, Ramipril 2,5
mg orally twice, daily, clopidogrel 75 mg once daily for 1 month, then stop,
Penggantian GTN dengan Morphin + Metoklopramid untuk mengatasi
nyeri pada pasien. Penambahan antitrombolitik seperti streptokinase.
DAFTAR PUSTAKA
 ADA. 2018. Standards of Medical Care in.
 Drug Infomation Handbook, 2012
 Drug In Use, 2010
 IHA PERKI, 2018. Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner
Akut.
 Anugrah, D., dkk. 2016. Rancang Bangun Pengukur Laju Detak
Jantung Berbasis PLC Mikro. Jurnal ELINVO, Vol. 1 No. 3.
 Nuraini, Bianti, 2015. Risk Factors of Hypertension. University
of Lampung.
 Sukandar, EY, Andrajati, Retnosari, dkk, 2013. Iso
Farmakoterapi. ISFI.

Вам также может понравиться