Вы находитесь на странице: 1из 47

PT.

GEOSERVICES, LTD

KUALITAS BATUBARA
Baik buruknya suatu kualitas batubara
ditentukan oleh penggunaan batubara itu
sendiri.

Batubara yang berkualitas baik untuk


penggunaan tertentu, belum tentu baik pula
untuk penggunaan yang lainnya, begitu juga
sebaliknya
KUALITAS
BATUBARA

KUALITAS BATUBARA
Kualitas suatu batubara dapat ditentukan
dengan cara analisa parameter tertentu baik
secara fisik maupun secara kimia.

Parameter yang ditentukan dari suatu analisa


batubara tergantung tujuan untuk apa
batubara tersebut digunakan.
KUALITAS
BATUBARA

Parameter Kualitas Batubara


► Total Moisture
► Proximate
► Total Sulfur
► Calorific Value
► HGI
► Ultimate Analysis
► Ash Fusion Temperature
► Ash Analysis
KUALITAS
BATUBARA

TOTAL MOISTURE
MOISTURE DALAM BATUBARA

Inherent Moisture Extraneous Moisture

EQM Surface Moisture


MHC

TM = EQM + SM
KUALITAS
BATUBARA

TOTAL MOISTURE
Tinggi Rendahnya Total Moisture akan
tergantung pada :

► Peringkat Batubara
► Size Distribusi
► Kondisi Pada saat Sampling
KUALITAS
BATUBARA

Peringkat Batubara
Semakin tinggi peringkat suatu batubara
semakin kecil porositas batubara tersebut
atau semakin padat batubara tersebut.
Dengan demikian akan semakin kecil juga
moisture yang dapat diserap atau ditampung
dalam pori batubara tersebut.
Hal ini menyebabkan semakin kecil
kandungan moisturenya khususnya inherent
moisturenya.
POROSITAS BATUBARA

Porositas internal
Lower Rank Coal Porositas internal
High Rank Coal

Inherent Moisture Tinggi Inherent Moisture Rendah


KUALITAS
BATUBARA

Size Distribusi
Semakin kecil ukuran partikel batubara, maka
semakin besar luas permukaanya.
Hal ini menyebabkan akan semakin tinggi
surface moisturenya. Pada nilai inherent
moisture tetap, maka TM-nya akan naik yang
dikarenakan naiknya surface moisture.
KUALITAS
BATUBARA

Kondisi Sampling
Total Moisture dapat dipengaruhi oleh kondisi
pada saat batubara tersebut di Sampling.
Yang termasuk dalam kondisi sampling
adalah :
► Kondisi batubara pada saat disampling
► Size distribusi sample batubara yang
diambil terlalu besar atau terlalu kecil.
► Cuaca pada saat pengambilan sample.
KUALITAS
BATUBARA

Penentuan Total Moisture


Penentuan Total Moisture biasanya
dibagai menjadi dua tahap penentuan
yaitu :

► Penentuan Free Moistrue atau air dry loss


► Penentuan Residual moisture

TM = FM + RM(1-FM/100)
TM Sample Portion

Timbang

Air Drying Oven Drying

Berat Konstan (ADL) Berat Konstan (ADL)

Equilibrium

Residual Moisture (RM) Residual Moisture (RM)

TM = ADL + RM(1-ADL/100)
KUALITAS
BATUBARA

TOTAL MOISTURE
► Dalam komersial, Total Moisture sering
dijadikan parameter penentu berat cargo
akhir, atau bahkan sebagai batasan
Reject.
Adjustment Cargo = Tonase X (100-TM act)/(100-TM kontrak)

► Total Moisture juga digunakan sebagai


faktor dalam penentuan basis As
Received, baik untuk nilai kalori maupun
untuk parameter lainnya.
KUALITAS
BATUBARA

PROXIMATE ANALYSIS
Air dried moisture

Ash Content

Volatile Matter

Fixed carbon
KUALITAS
BATUBARA

AIR DRIED MOISTURE


Moisture In the analysis samples

Inherent Moisture

Adalah moisture yang terkandung dalam


batubara setelah batubara tersebut
dikering udarakan
KUALITAS
BATUBARA

Sifat-Sifat ADM
► Besar kecilnya nilai ADM dipengaruhi oleh
peringkat batubara. Semakin tinggi
peringkat batubara, semakin rendah
kandungan ADM nya.
► Nilainya tergantung pada humuditas dan
temperature ruangan dimana moisture
tersebut dianalisa.
► Nilainya tergantung juga pada preparasi
sample sebelum ADM dianalisa (Standar
preparasi)
PREPARASI
SAMPLES
ISO ASTM
STANDARD STANDARD

Sample Sample

Air drying Air drying


30oC, 6 jam Sampai konstan

Milling to Milling to
0.212mm 0.250mm

Analisa Analisa
Laboratorium Laboratorium
KUALITAS
BATUBARA
AIR DRIED MOISTURE
Penentuan ADM
Sample Batubara di preparasi, dan digerus sampai ukuran
0.212mm atau 0.250 mm,

105 o C
1 Gram sample
ditimbang Heated in oven at 105-107
deg C – 3 h

M2 - M3
Mad = X 100
M1
Mad = Air dried Moisture
M1 = Mass of Original sample
M2 = Mass of dish, lid, and sample before heating
M3 = Mass of dish, lid, and sample after heating
MOISTURE IN THE ANALYSIS SAMPLES
KUALITAS

AIR DRIED MOISTURE


BATUBARA

Digunakan dalam
mengkonversi basis
parameter analisa dari
air dried basis ke basis
lainnya.
KUALITAS BATUBARA

ASH CONTENT
► Batubara sebenarnya tidak mengandung abu,
melainkan mengandung mineral matter. Namun
sebagian mineral matter dianalisa dan
dinyatakan sebagai kadar Abu atau Ash Content.
► Mineral Matter atau ash dalam batubara terdiri
dari inherent dan extarneous.
► Inherent Ash ada dalam batubara sejak pada
masa pembentukan batubara dan keberadaan
dalam batubara terikat secara kimia dalam
struktur molekul batubara
► Sedangkan Extraneous Ash, berasal dari dilusi
atau sumber abu lainnya yang berasal dari luar
batubara.
KUALITAS BATUBARA

Sifat – Sifat kadar Abu


► Kadar abu dalam batubara tergantung pada
banyaknya dan jenis mineral matter yang
dikandung oleh batubara baik yang berasal dari
inherent atau dari extraneous.
► Kadar abu relatif lebih stabil pada batubara yang
sama. Oleh karena itu Ash sering dijadikan
parameter penentu dalam beberpa kalibrasi alat
preparasi maupun alat sampling.
► Semakin tinggi kadar abu pada jenis batubara
yang sama, semakin rendah nilai kalorinya.
► Kadar abu juga sering mempengaruhi nilai HGI
batubara.
KUALITAS BATUBARA

Kegunaan kadar Abu


► Kadar abu didalam penambangan
batubara dapat dijadikan penentu apakah
penambangan tersebut bersih atau tidak,
yaitu dengan membandingkan kadar abu
dari data geology atau planning, dengan
kadar abu dari batubara produksi.
► Kadar abu dalam komersial sering
dijadikan sebagai garansi spesifikasi atau
bahkan sebagai rejection limit.
KUALITAS BATUBARA

Penentuan kadar Abu

815oC

Aad = M2 / M1 x 100
Aad = Ash in the analysis samples
M2 = Weight of ash (grams)
M1= Weight of samples (grams)
ASH CONTENT
KUALITAS BATUBARA

VOLATILE MATTER
► Volatile matter/ zat terbang, adalah bagian
organik batubara yang menguap ketika
dipanaskan pada temperature tertentu.
► Volatile matter biasanya berasal dari
gugus hidrokarbon dengan rantai alifatik
atau rantai lurus. Yang mudah putus
dengan pemanasan tanpa udara menjadi
hidrokarbon yang lebih sederhana seperti
methana atau ethana.
KUALITAS BATUBARA

Sifat-Sifat Volatile Matter

► Kadar Volatile Matter dalam batubara ditentukan


oleh peringkat batubara.
► Semakin tinggi peringkat suatu batubara akan
semakin rendah kadar volatile matternya.
► Volatile matter memiliki korelasi dengan vitrinite
reflectance, semakin rendah volatile matter,
semakin tinggi vitrinite reflectancenya
KUALITAS BATUBARA

Grafik Hubungan antara Volatile Matter dengan Vitrinite Reflectance


KUALITAS BATUBARA

Kegunaan Volatile Matter

► Volatile Matter digunakan sebagai


parameter penentu dalam penentuan
peringkat batubara.
► Volatile matter dalam batubara dapat
dijadikan sebagai indikasi reaktifitas
batubara pada saat dibakar.
► Semakin tinggi peringkat suatu batubara
akan semakin rendah kadar volatile
matternya.
KUALITAS BATUBARA

Pengujian Volatile Matter

900oC

VMad = (M2 / M1) x 100 - Mad

VMad = Volatile Matter in the analysis samples


M1 = Weight of Sample (grams)
M2 = Loss of weight (grams)
Mad = Moisture in the analysis samples
VOLATILE MATTER
KUALITAS BATUBARA

SULFUR

ORGANIC SULFAT
SULFUR SULFUR

PYRITIC
SULFUR
KUALITAS BATUBARA

Sifat-Sifat SULFUR
► Kandungan sulfur dalam batubara sangat
bervariasi dan pada umumnya bersifat
heterogen sekalipun dalam satu seam
batubara yang sama. Baik heterogen
secara vertikal maupun secara lateral.
► Namun demikian ditemukan juga
beberapa seam yang sama memiliki
kandungan sulfur yang relatif homogen.
KUALITAS BATUBARA

Kegunaan SULFUR
► Sulfur dalam batubara thermal maupun metalurgi tidak
diinginkan, karena Sulfur dapat mempengaruhi sifat-sifat
pembakaran yang dapat menyebabkan slagging maupun
mempengaruhi kualitas product dari besi baja. Selain itu
dapat berpengaruh terhadap lingkungan karena emisi
sulfur dapat menyebabkan hujan asam. Oleh karena itu
dalam komersial, Sulfur dijadikan batasan garansi
kualitas, bahkan dijadikan sebagai rejection limit.

► Namun demikian dalam beberapa utilisasi batubara,


Sulfur tidak menyebabkan masalah bahkan sulfur
membantu performance dari utilisasi tersebut. Utilisasi
tersebut misalnya pada proses pengolahan Nikel seperti
di PT. INCO. Dan juga pada proses Coal Liquefaction
(Pencairan Batubara).
KUALITAS BATUBARA

Pengujian SULFUR
O2

ALUMINA

Combustion Boat

1350 o C
TOTAL SULFUR
KUALITAS BATUBARA

REAKSI KIMIA PADA SAAT PENENTUAN


SULFUR
1350 oC
COAL H2O+CO2+SO2+ etc

SO2 + H2O2 + H2 SO4

H2 SO4 + 2 Na OH + Na2 SO4 + 2 H2O

+ Na2 B4 O7 + 7 H2O 2 Na OH + 4 H3BO3

BORAX
KUALITAS BATUBARA

STOICIOMETRY
► Miliequivalent S = Miliequivalent SO2
► Miliequivalent SO2 = Miliequivalent H2SO4
► Miliequivalent H2SO4 = Miliequivalent NaOH
► Miliequivalent NaOH = Miliequivalent Borax (Na2B4O7)
► Miliequivalent Borax (Na2B4O7) = V(ml) x N Borax
► Miliequivalent S = V(ml) x N Borax (Na2B4O7 )
► Due to Blank test is regularly determined prior to determined the samples,
then the equation become :
► Miliequivalent S = (V(ml) –V blank (ml)) x N Borax
► Weight S in the sample (gram) = (V(ml) –V blank (ml)) x N Borax x ME.S
1000
► ME. S = ½ MM = 32.08 /2 = 16.04
STOICIOMETRY
(V – Vb )x N x 16.04
Weight Sulfur (gram) 1000
=

(V – Vb )x N x 16.04
% Sulfur in the sample = X 100
1000 x M

(V – Vb )x N
% Sulfur in the sample = 1.604 X
M

V = Volume of Titration used (Borax solution)

Vb = Volume of Titration used (Borax solution) in Blank Test

N = Normality of Borax solution

M = Weight of Coal Sample


Calorific
Calorific Value
Value
Specific
Specific Energy
Energy
Higher
Higher heating
heating Value
Value
►Adalah
► Adalah nilai
nilai energi
energi yang
yang dapat
dapat dihasilkan
dihasilkan
dari
dari pembakaran
pembakaran batubara.
batubara.
►Nilai
► Nilai kalori
kalori batubara
batubara dapat
dapat dinyatakan
dinyatakan
dalam
dalam satuan:
satuan: MJ/Kg
MJ/Kg ,, Kcal/kg,
Kcal/kg, BTU/lb
BTU/lb
►Nilai
► Nilai kalori
kalori tersebut
tersebut dapat
dapat dinyatakan
dinyatakan
dalam
dalam Gross
Gross dan
dan Net.
Net.
Calorific
Calorific Value
Value
► Nilai Kalori dapat dinyatakan dalam satuan
yang berbeda :
 Calorific Value (CV)……(kcal/kg)
 Specific Energy (SE) ….(Mj/kg)
 Higher Heating Value (HHV) = Gross CV
 Lower Heating Value (LHV)= Net CV
 British Thermal Unit = Btu/lb
KUALITAS BATUBARA
Konversi Nilai Kalori

Desired
Btu/Lb Kcal/kg MJ/kg
Given

Btu/Lb 1 0.5555 0.002326


( Btu/Lb / 1.8) ( Btu/Lb / 429.923)

Kcal/kg 1.8 1 0.004187


( Kcal/kg / 238.85)

MJ/kg 429.923 238.846 1


LATIHAN
Kcal / kg ---------- Btu/lb
5,600 kcal/kg X 1.8 = 10,080 Btu/lb
MJ / kg ---------- Kcal/kg
25.6 MJ/kg X 238.85 = 6,115 kcal/kg
MJ / kg ---------- Btu/lb
25.6 MJ/kg X 429.923 = 11,006 Btu/lb
KUALITAS BATUBARA
Konversi Nilai Kalori

► International Standard : (MJ/kg)


 Net CV = Gross CV – 0.212(H) - 0.008(O) - 0.0245(M)
► British Standard : (MJ/kg)
 Net CV = Gross CV – 0.212(H) - 0.007(O) - 0.0244(M)
► ASTM Standard : (J/g)
 Net CV = Gross CV – 215.5J/g X (H)
► ASTM Standard : (Btu/lb)
 Net CV = Gross CV – 92.67Btu/lb X (H)

Semua Nilai dinyatakan dalam basis yang sama


Sifat-Sifat
Sifat-Sifat Nilai
Nilai kalori
kalori Batubara
Batubara
►Nilai
► Nilai Kalori
Kalori batubara
batubara bergantung
bergantung pada
pada
peringkat
peringkat batubara.
batubara. Semakin
Semakin tinggi
tinggi
peringkat
peringkat batubara,
batubara, semakin
semakin tinggi
tinggi nilai
nilai
kalorinya.
kalorinya.

►Pada
► Pada batubara
batubara yang
yang sama
sama Nilai
Nilai kalori
kalori
dapat
dapat dipengaruhi
dipengaruhi oleh
oleh moisture
moisture dan
dan juga
juga
Abu.
Abu. Semakin
Semakin tinggi
tinggi moisture
moisture atau
atau abu,
abu,
semakin
semakin kecil
kecil nilai
nilai kalorinya.
kalorinya.
Pengujian
Pengujian Nilai
Nilai kalori
kalori Batubara
Batubara
O2
Proses
Proses Pembakaran
Pembakaran

Electrode
CALORIFIC VALUE

Вам также может понравиться