Вы находитесь на странице: 1из 36

Penatalaksanaan Pasien

Dengan Apendisitis
Oleh :
Leni Merdawati
Landasan Teoritis
Anatomi Fisiologi
 Apendiks adalah ujung seperti jari yang kecil,

panjangnya ± 10 cm. melekat pada sekum


tepat di bawah katup ileosekal
 Apendiks berisi makanan dan mengosongkan

diri scr teratur ke dalam sekum


 Krn pengosongan tdk efektif dan
lumennya kecil mk apendiks cenderung
mjd tersumbat
 Rentan thd infeksi (apendisitis)
 Fungsi apendiks tdk diketahui dan kdg
disebut sbg tonsil abdomen.
 Diperkirakan mpy peranan dalam
mekanisme imunologik
 Apendiks mengeluarkan cairan yang
bersifat basa mengandung amilase,
erepsin dan musin
Patogenesis
 Faktor dugaaan utama adlh obstruksi lumen yg
diikuti dengan infeksi bakteri
 Obstruksi dpt dsbkan oleh fekalit padat krn pola
makan yg rendah serat
 Penybab obstruksi lain bisa krn batu, tumor,
cacing/parasit, infeksi virus atau benda asing yg
mybk pembengkakan jar.limfoid
Gambaran Klinis
Urutan Keluhan Klasik apendisitis akuta :
1. Sakit perut

2. Mual dan muntah

3. Rasa ngilu dan nyeri tekan di daerah


apendiks
4. Badan panas
 Rasa sakit mrpk kel awal pada 97-100% kasus
 Gangg. pencernaan satu atau dua hari
sebelumnya, bbrp kasus
 Biasanya pasien terbangun malam hari karena
sakit perut di epigastrium atau daerah
periumbilikal.
 Rasa sakit ini kadang difus di seluruh perut, atau
bahkan terlokalisir di perut kanan bawah sejak
awal sakit
 Intensitas sakit mencapai puncaknya dalam 4-6
jam dan scr perlahan-lahan menghilang, kmd
timbul rasa skit di perut kanan bawah yg makin
hebat dan setiap gerakan badan terutama batuk
dan ekstensi ekstermitas akan menambah rasa
sakit.
 Perpindahan lokasi sakit mrp tanda penting utk
diagnostik. Rasa sakit yg pertama mrp sakit
viseral yg menjalar dari apendiks ke organ
sekitarnya.
 Rasa sakit yg ke dua di daerah kanan bawah mrp
sakit somatik akibat peradangan jaringan apendiks
 Rasa sakit sering disertai perasaan ingin defekasi.
 95% kasus mengeluh anoreksia, mual, atau
muntah
 Biasanya ada demam ringan
 Perasaan spt konstipasi, tdk menghilang meski
minum laksansia
Pemeriksaan Fisik
 Panas badan bervariasi, biasanya sekitar 37,80C.
Suhu di atas 38,50C mencurigakan adanya
perforasi
 Gejala pd abdomen tgtg berapa lama waktu sejak
awal penyakit, dan lokasi apendiks
 Pada bentuk klasik tdp sakit di perut kanan bawah,
dan psn memilih berbaring telentang dg paha (t/u)
kanan di tekuk mendekati perut (fleksi). Gerakan
dan ekstensi kaki kanan akan menambah rasa
sakit
 Rasa ngilu dan sakit tekan ditemukan di daerah
Mc Burney. Didapatkan nyeri lepas direk dan
indirek menunjukkan adanya peritonitis
setempat
 Pada apendiks letak retrosekal atau letak pelvik
mgkn tdk ditemukan nyeri tekan abdomen, rasa
sakit mgkn tdp pd pinggang kanan atau
pemeriksaan rektal/vaginal
 Perasaan ngilu/ hiperestesia pd kulit
abdomen yg sesuai dg dermatom T10-T12 ,
tdk selalu ditemukan, ttp bila ada, mrp
gejala yg penting.
 Defense musculaire dan sakit tekan yg
makin menghebat di daerah apendiks
akan ditemukan bila penyakit semakin
progresif ke arah perforasi dan peritonitis
lokal/difus.
 Mgkn dpt ditemukan adanya massa bila
telah tjd perforasi lokal kira-kira 3 hr
sebelumnya.
 Perforasi jarang tjd pd 24 jam pertama
sejak awal sakit, ttp bisa ditemukan
sampai 80% sesudah 48 jam sakit.
Pemeriksaan Laboratorium
 Leukositosis 10.000-18.000/mm3, kadang
dengan pergeseran ke kiri
 Leukositosis lebih dari 18.000/mm3 dg
pergeseran ke kiri disertai keluhan/gejala
apendisitis lebih dari 4 jam mencurigakan
perforasi, shg di duga bahwa tingginya
leukositosis sebanding dg hebatnya
peradangan
 Eritrosit dan leukosit dlm urin pd ¼ kasus
Gambaran Radiologis
 55% kasus apendisitis stadium awal
akan ditemukan gambaran foto polos
abdomen yg abnormal
 Kelainan radiologis yg non spesifik ini
adalah :
1. Sentinel loop usus halus di perut kanan
bawah
2. Dilatasi sekum; ada bayangan permukaan
cairan pada posisi berdiri
3. Gambaran pengumpulan cairan di luar
kolon di perut kanan samping
4. Bayangan otot psoas kanan kabur
5. Skoliosis vertebrae lumbal ke kanan
akibat perangsangan pd psoas kanan
6. Obstruksi usus (jarang)
7. Udara bebas di rongga intra peritoneal
(jarang)
8. Udara di dalam apendiks
 Gambaran yg lebih spesifik adalah adanya
massa jaringan lunak di perut kanan
bawah dan mengandung gelembung-
gelembung udara. Gambaran yg paling
bisa diandalkan ialah adanya fekalit yg
ditemukan pd 10% kasus
 Pemeriksaan barium enema
Gambaran yg mencurigakan apendisitis
akut adalah :
 Apendiks yg tdk dpt di visualisasi

 Apendiks terisi kontras hanya


sebagian
 Gambaran defek pd sekum akibat
penekanan dr luar
 Pd fluoroskopi sekum dan ileum
terminal tampak irritable
Asuhan Keperawatan
Pengkajian 11 Fungsional Gordon
1. Data Klinis Pasien
 Biodata Pasien
 TTV
 Catatan Kedatangan
 Alasan Masuk/ Keluhan Utama :
Sakit perut, Mual dan muntah, Rasa ngilu
dan nyeri tekan di daerah apendiks,
Badan panas . Nyeri abdomen sekitar
epigastrium dan umbilikus, yg meningkat
berat dan terlokalisasi pd daerah
Mc.Burney. Nyeri berhenti tiba-tiba di duga
perforasi
Riwayat Medis Lalu :
Pasien didiagnosa dengan penyakit
gastritis, atau ulkus peptikum, dll
Riwayat nyeri abdomen tdk terlokalisir,
rwyt penyakit askariasis, kebiasaan
mengkonsumsi diet rendah serat, dan
konstipasi
 Obat-obatan : Resep/Bebas
2. Pola Persepsi dan Penanganan Kesehatn
 Persepsi thdp peny
Penyakit akibat pola makan yang tidak
sehat atau penyakit akibat diracuni
orang. Kemana pasien mencari bantuan
kesehatan sebelum sampai ke RS; misal
mantri, bidan, dokter atau alternatif
 Penggunaan : tembakau, alkohol, alergi,
konsumsi obat resep/ bebas
3. Pola Nutrisi/ Metabolisme :
diet, nafsu makan, perubahan berat badan dlm 6 bln
terakhir, kesulitan menelan, riwayat masalah kulit,
gambaran diet sehari – hari, pantangan atau alergi
4. Pola Eliminasi
5. Pola aktivitas/ olah raga
6. Pola istirahat dan Tidur
7. Pola kognitif - persepsi
8. Pola Peran Hubungan
9. Pola seksualitas/ Reproduksi
10. Pola koping – Toleransi stres
11. Pola keyakinan – nilai
Masalah Keperawatan Pasca Apendektomi
1. Nyeri Akut

2. Resiko Infeksi
Diagnosa dan Intervensi Kep (Pre-Op)
1. Nyeri b/d distensi jaringan usus oleh inflamasi
(apendisitis)
Intervensi:
a. Berikan informasi yg akurat utk mengurangi
rasa takut
b. Beri kesempatan istirahat (harus istirahat bila
nyeri reda)
c. Ajarkan metoda distraksi selama nyeri
akut,seperti bernafas dg teratur,
mendengarkan musik, visualisasi (tv)
d. Ajarkan tindakan penurunan nyeri non invasif
Relaksasi;
 instruksikan teknik utk menurunkan

ketegangan otot rangka yg dptmenurunkan


intensits nyeri
 Ajarkan strategi relaksasi khusus, mis.

Bernafas perlahan teratur, atau nafas dalam


kepalkan tinju, menguap
Stimulasi kutan:
 Botol air panas, tub hangat
 Handuk dingin (kompres)

e.Analgesik tdk boleh diberikan ( sulit


mengetahui komplikasi dan kegawatan
penyakit)
2. Ansietas b.d prosedur invasif (operasi)
Intervensi:

a. Kaji tingkat ansietas; ringan, sedang, berat,


panik
b. Berikan kenyamann dan ketenteraman:
- Tinggal bersama psn,
- Tekankan kalau setiap orang pasti akan
cemas jika berhadapan dg kondisi operasi
- Perlihatkan rasa empati
c. Berikan informasi yg tepat tentang
prosedur operasi yg akan dilakukan
dan jelaskan operasi adalah cara yg
efektif mencapai perbaikan penyakit psn
Diagnosa dan Intervensi Kep (Pre-Op)
1. Nyeri b/d distensi jaringan usus oleh inflamasi
(apendisitis)
Intervensi:
a. Berikan informasi yg akurat utk mengurangi
rasa takut
b. Beri kesempatan istirahat (harus istirahat bila
nyeri reda)
c. Ajarkan metoda distraksi selama nyeri
akut,seperti bernafas dg teratur,
mendengarkan musik, visualisasi (tv)
d. Ajarkan tindakan penurunan nyeri non invasif
Relaksasi;
 instruksikan teknik utk menurunkan

ketegangan otot rangka yg dptmenurunkan


intensits nyeri
 Ajarkan strategi relaksasi khusus, mis.

Bernafas perlahan teratur, atau nafas dalam


kepalkan tinju, menguap
Stimulasi kutan:
 Botol air panas, tub hangat
 Handuk dingin (kompres)

e.Analgesik tdk boleh diberikan ( sulit


mengetahui komplikasi dan kegawatan
penyakit)
2. Ansietas b.d prosedur invasif (operasi)
Intervensi:

a. Kaji tingkat ansietas; ringan, sedang, berat,


panik
b. Berikan kenyamann dan ketenteraman:
- Tinggal bersama psn,
- Tekankan kalau setiap orang pasti akan
cemas jika berhadapan dg kondisi operasi
- Perlihatkan rasa empati
c. Berikan informasi yg tepat tentang
prosedur operasi yg akan dilakukan
dan jelaskan operasi adalah cara yg
efektif mencapai perbaikan penyakit psn

Вам также может понравиться