APLIKASI INTEGRAL UNTUK MENGHITUNG KELUARAN KARDIAK PADA JANTUNG

Nur Rahmi Desiana 06071008002

APLIKASI INTEGRAL UNTUK MENGHITUNG KELUARAN KARDIAK

JANTUNG

KELUARAN KARDIAK MENGUKUR KELUARAN KARDIAK CONTOH

JANTUNG
Gambar disamping menunjukkan sistem kardiovaskuler manusia. Darah kembali dari tubuh melalui pembuluh darah balik (vena), memasuki serambi kanan jantung, dan dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonari untuk oksigen. Darah kemudian mengalir kembali ke serambi kiri melalui vena pulmonari dan kemudian keluar ke seluruh tubuh melalui aorta.

KELUARAN KARDIAK

Keluaran kardiak jantung adalah volume darah yang dipompa oleh jantung per satuan waktu, yakni laju aliran darah ke aorta.

MENGUKUR KELUARAN KARDIAK

Metode pengenceran zat warna digunakan untuk mengukur keluaran kardiak.  Zat warna disuntikan ke dalam serambi kanan dan mengalir melalui jantung ke aorta.  Alat pemeriksa yang dimasukkan kedalam aorta mengukur konsentrasi zat warna yang meninggalkan jantung pada saat yang tersebar-rata sepanjang selang waktu [0,T] hingga seluruh zat warna dikeluarkan.

Mis: c(t): Konsentrasi zat warna pada saat t. F:Laju aliran darah Jika dibagi [0,T] atas selang bagian dengan panjang t yang sama. Jumlah zat warna yang mengalir melalui titik ukur selema selang bagian dari t=ti-1 ke t=ti, yaitu: (konsentrasi)(volume)=c(ti)(F t )

Jumlah Total zat warna kurang lebih sama dengan

n i n i

c(t ) F(t ! F c(t )(t

i !1 i !1

Dan, dengan mengambil

npg

Diperoleh jumlah zat warna

T

A ! F c(t ) dt
0

Jadi, keluaran kardiak diberikan oleh

F!

A
T

c(t )dt
0

Dimana jumlah zat warna A diketahui dan integral dapat dihampiri dari pembacaan konsentrasi.

CONTOH
t 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 c(t) 0 0,4 2,8 6,5 9,8 8,9 6,1 4,0 2,3 1,1 0
Sebanyak 5 mg zat warna disuntikkan kedalam serambi kanan. Konsentrasi zat warna ( dalam miligram perliter) diukur dalam aorta setiap selang satu detik sebagaimana diperlihatkan dalam tabel. Taksirlah keluaran kardiak.

12 10 8 c(t) 6 4 2 0 2 3 4 5 6 t 7 8 9 10 11

Penyelesaian:
Dik : A!5 (t ! 1 T ! 10

Digunakan aturan Simpson untuk menghampiri integral dari konsentrasi:

10

1 c(t )dt ! [0  4(0,4)  2(2,8)  4(6,5)  2(9,8)  4(8,9)  2(6,1)  4(4,0)  2(2,3)  4(1,1)  0 ! 41,87 3 0

Jadi, Rumus 3 memberikan keluaran kardiak sebagai

F ! 10
0

c(t )dt

5 } 0,12 L / s ! 7,2 L / menit 41,87

TERIMA KASIH