Вы находитесь на странице: 1из 18

PENDAHULUAN

SURVEYING KONSTRUKSI GD.4101

K1/2011/SHn

(ENGINEERING SURVEYING)

SURVEYING REKAYASA

TUJUAN MATA KULIAH:


mahasiswa mampu menjelaskan kegiatan SURVEYING REKAYASA untuk pemetaan (mapping), pematokan (staking-out), dan pemantauan(monitoring) pada proyek rekayasa sipil, tambang dan lainnya. Mahasiswa mampu melakukan kegiatan surveying konstruksi, yaitu pematokan titik-titik rencana di lapangan (stake-out)

Surveying /pengukuran didefinisikan sebagai

ilmu pengetahuan penentuan posisi tiga dimensi dari suatu bentuk objek pada, di atas/di bawah permukaan bumi, baik buatan manusia ataupun alam yg disajikan pada bidang datar berupa peta (berkontur) atau dlm bentuk dijital

Pada surveying rekayasa, peta-peta tsb digunakan utk perencanaan, desain dan pekerjaan konstruksi, baik pada, di atas/bawah permukaan (underground). Pada tahap selanjutnya, teknik/rekayasa pengukuran dipakai utk kontrol dimensi (ukuran) atau staking-out (setting-out) dari desain konstruksi. Kegiatan ini disebut sbg Surveying Konstruksi termasuk pemantauan pergerakan/deformasi, khususnya struktur bangunan.

Surveying Rekayasa: adalah mencari metoda dan teknik pengukuran yang dilakukan secara ekonomis dalam kegiatan : - pemetaan (mapping), - pematokan (staking-out/setting-out) titik rencana desain konstruksi, serta - pemantauan (monitoring) pergerakan struktur bangunan, baik pada, di atas/bawah permukaan bumi. Kegiatan Surveying Rekayasa didefinisikan sebagai: Kegiatan yang dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan survey-survey untuk lokasi, desain, konstruksi, operasional dan pemeliharaan proyek-proyek sipil, tambang dan proyek rekayasa lainnya.

Kegiatan Surveying Rekayasa, termasuk: 1. Persiapan survey dan spesifikasi pemetaan (terestris,fotogrametris,citra) 2. Pelaksanaan survey fotogrametri dan survey lapangan utk pengumpulan data yang dibutuhkan, termasuk data topografi dan data hidrografi 3. Menghitung, reduksi dan plotting data survey lapangan untuk desain konstruksi 4. Mendesain dan penentuan posisi titik-titik kontrol jaringan horisontal dan vertikal (survey kontrol jaringan pemetaan) 5. Penentuan jalur (Line) dan kelandaian (Grade) serta kerja lainnya untuk kegiatan konstruksi dan pertambangan 6. Pelaksanaan & kontrol kualitas pengukuran spasial selama pekerjaan konstruksi 7. Pemantauan (monitoring) permukaan bumi & stabilitas bangunan, 8. Pengukuran material & kuantitas lainnya untuk inventarisasi, penilaian secara ekonomi & usulan perhitungan biaya. 9. Pelaksanaan as-built survey, persiapan peta, perencanaan & profil untuk konstruksi. 10.Menganalisis kesalahan & toleransi yang berhubungan dengan pengukuran, rancangan lapangan dan pemetaan atau deskripsi lainnya tentang pengukuran survey yang dibutuhkan guna mendukung proyek rekayasa.

Surveying Rekayasa:
Surveying rekayasa merupakan bidang khusus dalam praktek keahlian rekayasa, termasuk semua kegiatan surveying & pemetaan yang diperlukan untuk mendukung seperti perencanaan, desain, konstruksi, pemeliharaan dan pelaksanaan proyek-proyek rekayasa, kecuali surveying tentang batas, right of way, atau surveying kadastral lainnya, seperti survey-survey untuk pencarian kembali (retracement) batas kepemilikan tanah atau penetapan batas-batas baru. Surveyor Kadastral. Surveying rekayasa adalah suatu keterampilan yang dibutuhkan oleh sarjana Sipil atau sarjana teknik lainnya. Seorang surveyor ahli rekayasa, dapat mendukung & melayani sarjana sipil atau teknik lainnya dalam kegiatan desain & konstruksi. Surveyor rekayasa harus mempunyai kualifikasi yang baik dalam aspek surveying sesuai dengan kegiatan profesinya.

Proyek Surveying Rekayasa


Jalan Raya/Highway Saluran air /parit drainase (drainage ditches) Saluran air dalam tanah (sewer) untuk sanitary (kesehatan) dan hujan lebat (storm) Culverts ( terowongan di bawah jalan) Bridges (jembatan) Landfill (penimbunan tanah) Pipelines (jalur pipa) Railroads (jalan kereta) Canals (kanal/saluran irigasi) Airports ( bandar udara)

Transmission lines (jalur transmisi/tegangan tinggi) Buildings (bangunan) Reservoirs (penyimpanan air) Air dan sewage (saluran air) untuk tanaman Dams (tanggul/bendungan) Mines (tambang) Quarries (lubang galian) Pelabuhan dll

TAHAP KEGIATAN dalam

pekerjaan PROYEK SURVEYING REKAYASA


SURVEY PENYULUHAN (RECONNAISSANCE SURVEY) SURVEY PENDAHULUAN (PRELIMINARY SURVEY) SURVEY LOKASI (LOCATION SURVEY)

SURVEY KONSTRUKSI (CONSTRUCTION SURVEY)


SURVEY FINAL/AKHIR (AS-BUILT SURVEY) PEMELIHARAAN (MAINTENACE )

SURVEY PENYULUHAN
1. Pengumpulan informasi untuk menunjang kegiatan survey pemetaan, apakah metode : - Terestris - Ekstra terestris : Citra Foto/Satelit Peta dasar lokasi proyek Faktor-faktor yg diperlukan utk menghitung biaya pelaksanaan proyek Hasil dari penyuluhan, dianalisa sehingga dapat mengambil keputusan, untuk: Metoda pendekatan yang akan dipakai, Peralatan yang diperlukan, yang memenuhi akurasi sesuai spesifikasi pengukuran dan sesuai dengan waktu yang disediakan. Desain kerangka dasar pemetaan

2. 3.

SURVEY PENDAHULUAN
1. Survey Pemetaan: Lokasi pemetaan Jenis & Skala peta Spesifikasi pengukuran Biaya pemetaan
a) Desain Kerangka - Penyuluhan daerah survey untuk memasang titik kontrol jaringan/ kerangka dasar pemetaan: jumlah titik, letak titik desain/konfigurasi jaringan b) Dimensi /ukuran pilar dan jumlah (BM)/patok c) Jenis & jumlah peralatan yang dipakai d) Rencana & Metode pengukuran e) Pengambilan data : - Penentuan posisi kontrol Horisontal dan Vertikal - Pengukuran profil memanjang & melintang. - Pengukuran detail topografi d) Pengolahan data ukuran: Metode hitungan, software hitungan e) Penyajian data: peta garis, peta foto/citra atau peta dijital.

SURVEY PENDAHULUAN
Desain rencana jalur horisontal dan vertikal pd lembar Plan & Profile Desain rencana detail horisontal pada peta 1:1000 dan site khusus pd peta skala lebih besar, misalnya mendesain rencana jalur horisontal jalan raya pada skala 1:1000, dan pada lokasi rencana jembatan dan lokasi interchange di desain pada peta 1:500 atau 1:100 Desain rencana detail vertikal pada peta profil memanjang & melintang, skala lebih besar dari 1:1000 Peta Plan & Profile skala 1:1000

Peta topografi 1:1000 dan skala lebih besar pada lokasi khusus

Gambar profil memanjang dan melintang skala 1: 100 atau 1:50 atau lebih besar

SURVEY PENDAHULUAN

- Evaluasi biaya konstruksi


misalnya biaya earthwork:
- Hitungan Volume galian & timbunan - Mass diagram, diagram volume galian & timbunan

SURVEY LOKASI
Peta Plan & Profile STAKING-OUT/SETTING-OUT: yaitu survey untuk melokasikan dan melakukan pematokan titiktitik kontrol horisontal dan vertikal untuk memberi petunjuk kepada tim konstruksi, dan membuat arah jalur dan kelandaian yang dibutuhkan untuk membangun titik-titik kontrol tambahan dan memasang kembali patok-patok yang mengganggu saat konstruksi Setting-out jalur Horisontal & Vertikal Re setting-out jalur hasil perbaikan desain. re profil

Evaluasi desain rencana jalur di kondisi lapangan

Perbaikan desain jalur


-

SURVEY KONSTRUKSI
Peta desain detail Setting-out dimensi/ukuran konstruksi horisontal Re Setting-out dimensi/ukuran konstruksi horisontal Setting-out vertikal

Perbaikan desain horisontal

Pekerjaan kontruksi

AS-BUILT SURVEY
Survey akhir, yang sesuai dengan gambar rencana desain final yang telah dibangun. Pengukuran pada survey akhir adalah melakukan perbaikan pada catatan konstruksi dan men chek konstruksi Survey as-built biasanya dilakukan sesudah semua pekerjaan konstruksi selesai. Titik-titik kontrol horisontal dan vertikal yang dipakai pada survey pendahuluan dan pada survey konstruksi di pasang kembali, jika diperlukan dipakai sebagai referensi. Semua detail di ikatkan ke survey as- built , seperti pada survey pendahuluan. Perubahan desain terjadi jika pada pekerjaan konstruksi dijumpai masalahmasalah, misalnya ditemukan adanya pipa dibawah tanah, adanya saluran atau adanya bangunan yang mengganggu fasilitas yang akan di desain. Hal ini sulit, terutama pada proyek yang kompleks, dan para perencana sering menjumpai ini.

AS-BUILT SURVEY
KONSTRUKSI BANGUNAN: As-built survey , termasuk survey pengukuran untuk memverifikasi lokasi dan unsur-unsur dimensi bangunan baru dan menentukan jumlah penyelesaian waktu kerja . As-built survey, biasanya dilakukan 2-3 kali selama membangun gedung, satu kali dilakukan setelah membuat fondasi, satu kali setelah mendirikan dinding, dan satu kali lagi pada saat penyelesaian konstruksi Umumnya, memerlukan data survey yang lengkap dari tempat lokasi untuk konfirmasi bahwa bangunan, utilitas dan jalan kereta api , dll yg direncanakan di lokasi , sesuai dgn gambar rencana atau Site Plan, yg telah di sahkan Sebelum ditimbun, jalur pipa dan sewer di survey terlebih dahulu. Pada tahap ini, hal penting yang harus dilakukan adalah mengikatkan kesetiap pipa bawah tanah yang dijumpai (horisontal & vertikal ) atau pada saluran dan bangunan yang dijumpai

AS-BUILT DRAWING
Gambar rencana akhir merupakan gambar hasil survey as-built yang mirip dengan rencana desain, jika tidak ada perbaikan/revisi yang dilakukan selama proses konstruksi. Jika surveyor pendahuluan, surveyor konstruksi dan pembuat desain mengerjakan pekerjaannya dengan baik, maka rencana desain dan gambar survey as-built/final akan sesuai, asalkan memperhatikan posisi detail baik secara horisontal maupun vertikal. Gambar as-built, diperoleh dari survey final terutama di daerah urban/kota. konstruksi bawah tanah dan rekonstruksi tidak ada as-built drawing Sesudah kontrak kerja disempurnakan dan waktu jaminan pekerjaan sudah kadaluarsa, gambar as-built sering dipindahkan ke mikro film untuk penyimpanan yang permanen.

SURVEY PEMELIHARAAN

- Pemeliharaan bangunan & pelengkapnya, - contoh pada jalan tol: perbaikan badan jalan, saluran air pembuang tanda lalu lintas dll

Вам также может понравиться