Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Benda tajam/tumpul (murni seperti kancing, koin atau logam lain dan benda asing berupa makanan) yang tersangkut dan terjepit di esofagus karena tertelan secara sengaja/tidak Kebanyakan dapat melalui esofagus dan pilorus sal cerna bawah tanpa kesulitan, sebagian lain tersangkut keadaan darurat tidak mengancam
ETIOLOGI
Pada anak :
Anomali kongenital (stenosis, fistula trakeoesofagus, pelebaran PD) Tidak sengaja (dimasukkan teman) atau karena belum mengerti (memasukkan sendiri)
Pada dewasa :
Kehilangan kesadaran (pemabuk, ggn mental dan psikosis) Pemakai gigi palsu yang kehilangan sensasi
FAKTOR PREDISPOSISI
Disfagia kronis akibat : esofagitis refluks, striktur esofagus, akhalasia, Ca esofagus/gaster Cara mengunyah salah Gigi palsu yg kurang baik pemasangannya Mabuk, keracunan Belum tumbuh gigi molar ggn menelan Koordinasi menelan dan sfingter laring yg belum sempurna (6bln-1thn) Retardasi mental Ggn neurologis
PATOFISIOLOGI
Esofagus memiliki 3 penyempitan fisiologis rentan obstruksi :
1. 2. 3.
Batas antara otot lurik-otot polos (upper oesophageal sphincter) Pertemuan arcus aorta pd dinding esofagus anterolateral Hiatus diafragmatica (gastrooesophageal junction)
sawar benda
GAMBARAN KLINIS
Terdiri dari 3 tahap Awal : batuk dan atau muntah hebat Interval kedua : tidak ada gejala BA telah tersangkut Tahap ketiga : gejala akibat komplikasi disfagia, sumbatan, perforasi esofagus, sampai mediastinis Pada anak, gejala sering tidak jelas Akut : mual sampai muntah, nyeri tenggorokan Kronis : disertai penurunan nafsu makan, iritabel, ggn pertumbuhan, demam, stridor, gejala pulmoner, dll
GAMBARAN KLINIS
Pada dewasa :
Riwayat tertelan benda asing Disfagia (edema mukosa disfagia berat) Odinofagia, hipersalivasi, regurgitasi, muntah Gejala inflamasi dan reaksi edema setempat Emfisema subkutis, krepitasi kulit sekitar leher, pembengkakan leher, edema, gelisah perforasi pars servicalis
GAMBARAN KLINIS
Nyeri punggung,retrosternal mediastinitis Pneumothoraks, pyothoraks perforasi pleura Dispneu, stridor, sianosis penekanan trakea Pneumonia, bronkiektasis, abses paru gejala aspirasi rekuren karena obstruksi sekunder dan perforasi Ulserasi lokal, striktur proses saponifikasi akibat BA alkali seperti baterai
DIAGNOSIS
Anamnesis
R/ tertelan BA Choking, gagging,batuk, muntah, disfagia, gangguan nafas
KOMPLIKASI
Laserasi mukosa Perdarahan Perforasi lokal dg abses leher atau mediastinitis Selulitis lokal, fistula Reaksi inflamasi benda korosif Jaringan granulasi BA kronis
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
TERIMA KASIH