Вы находитесь на странице: 1из 12

Kimia Fisika II

Konduktivitas

Dipresentasikan oleh : Marlisa Fetriyeni ( 0803120537 )


Tanggal 29 April 2010 Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau 2010 Tugas Individu

Kimia Fisika II

Konduktivitas (Daya Hantar)


 

Setiap bahan memiliki konduktivitas dengan nilai yang berbeda, Besar kecilnya konduktivitas suatu bahan ditentukan oleh jumlah muatan bebas yang dimiliki oleh bahan tersebut, Berdasarkan konduktivitas, bahan dapat digolongkan menjadi : 1. Konduktor, memiliki konduktivitas di atas 104 ;-1m-1 ; 2. Semikonduktor, memiliki konduktivitas antara 104 s/d 10-4;-1m-1; 3. Isolator, memiliki konduktivitas di bawah 10-4 ;-1m-1.

Tugas Individu

Kimia Fisika II

TEORI ELEKTROLIT DEBYE-HUCKEL


Berasumsi: elektrolit kuat akan berdisosiasi secara sempurna menjadi ion-ionnya. Untuk larutan yang encer interaksi antara ion-ion hanyalah gaya tarik-menarik/ tolak-menolak menurut hukum Coulomb, yaitu:

e1 dan e2 = besar muatan listrik r = jarak antara muatan = konstanta dielektrik


Tugas Individu

Kimia Fisika II

Hukum pembatasan Debye-Huckel :

Karena biasa dilakukan pada larutan dengan pelarut air dan suhu 25C, maka: log = -0.509 |z+ z-|(I) |z+ z-| = muatan tanpa memperdulikan tanda I = kekuatan ionik e = konstanta dielektrik, untuk air pada suhu 25C besarnya 78.4
Teori ini hanya berlaku pada larutan dengan konsentrasi rendah. Tugas Individu

Kimia Fisika II

Hantaran Larutan
Penghantar listrik merupakan fenomena transport, yakni perpindahan sesuatu yang bermuatan (baik dalam bentuk elektron maupun ion) melalui sistem. Oleh karena itu hukum atau persamaan yang berlaku untuk penghantar logam juga berlaku untuk penghantar yang lainya termasuk elektrolit. Salah satu persamaan penting dalam membicarakan hantaran listrik adalah:
I= /R

Yang dikenal sebagai hukum ohm. Pada persamaan tersebut, I merupakan kuat arus yang mengalir melalui medium (konduktor), beda potensial listrik sepanjang medium dan R tahanan dari medium. Dalam sistem SI, kuat arus dinyatakan dalam ampere (A), perbedaan potensial dalam volt (v) dan tahanan dalam ohm ( ). Tahanan sepanjang medium bergantung pada ukuran dari konduktor. Untuk konduktir dengan luas penampang yang sama:
R=pl/A Tugas Individu

Kimia Fisika II

Dimana : l =panjang cm A= luas penampang cm P= tahanan jenis (cm) R= tahanan dari medium ohm () Tahanan jenis merupakan sifat khas dari zat penyusun konduktor. Kebalikan dari tahanan adalah hantaran, l dan kebalikan dari tahanan jenis adalah jenis atau daya hantar jenis, dari simbol huruf Yunani , k (dibaca: kappa). Daya Hantaran (k) Tahanan (R) dari suatu penghantar listrik berbanding lurus dengan panjang (l) dan berbanding terbalik dengan luas penampang (A). Jika R dinyatakan dalam ohm ( ), l dalam meter (m) dan A dalam m2 maka satuan dari adalah m, sedangkan 1/ adalah daya hantaran (k ) dengan satuan ohm1 cm-1 ( cm-1). Jika persamaan ini kita balik, diperoleh: k = hantaran jenis A = luas penampang bahan, luas elektroda l = panjang bahan, jarak antar elektroda
Tugas Individu

Kimia Fisika II

Pengukuran hantaran jenis larutan


Hantaran Jenis adalah konduktansi suatu jenis material atau bahan tertentu yang dipengaruhi oleh temperatur atau suhu pada nilai yang dinamakan koefesien temperatur konduktansi dimana tiap material secara alami memiliki kemampuan menghantar listrik, hanya saja ukurannya berbeda untuk material berbeda. Hantaran jenis menentukan hantaran listrik total material tersebut untuk volume tertentu. Hantaran jenis larutan tidak dapat diukur langsung, yang dapat diukur langsung adalah tahanan dari suatu larutan elektrolit. Tahanan (R) dari suatu larutan elektrolit tidak dapat diukur dengan baik jika digunakan arus searah, karena akan terjadi peristiwa, karena akan terjadi elektrolisis yang mengakibatkan perubahan konsentrasi elektrolit dan penumpukan hasil elektrolisis pada elektroda akan mengubah tahanan larutan. Untuk menghilangkan hal tersebut digunakan arus bolak-balik.
Tugas Individu

Kimia Fisika II

Suatu larutan dengan konsentrasi yang berbeda akan mempunyai hantaran jenis yang berbeda, karena volume larutan dengan konsentrasi berbeda mengandung ion yang berbeda. Karena itu, untuk memperoleh ukuran kemampuan mengangkut listrik dari sejumlah tertentu elektrolit, disebut hantaran molar. Istilah lain yakni hantaran ekivalen, yang dulu sering digunakan. Dalam hal ini hantaran dinyatakan dalam bentuk jumlah muatan individual yang diangkut. Hantaran molar Meskipun hantaran jenis dapat diukur dengan mudah, tetapi besaran ini tidak biasa digunakan dalam membahas proses penghantaran dalam suatu larutan elektrolit. Suatu larutan dengan konsentrasi yang berbeda akan mempunyai hantaran jenis yang berbeda karena volume larutan dengan konsentrasi berbeda mengandung jumlah ion yang berbeda. Karena itu untuk memperoleh ukuran kemampuan mengangkut listrik dari sejumlah tertentu elektrolit, di definisikan sebagai hantaran molar ( ).
Tugas Individu

Kimia Fisika II

c = konsentrasi molar zat terlarut dalam mol m-3


= hantaran molar; S m2 mol-1 k = daya hantaran ; S m-1 C= konsentrasi dalam mol dm-3 = M = hantaran molar; S cm2 mol-1 k = daya hantaran ; S cm-1
=k/C Dengan C konsentrasi elektrolit. (perhatikan bahwa hantaran molar bukan hantaran jenis per mol), melainkan hantaran jenis persatuan konsentrasi molar.

Tugas Individu

Kimia Fisika II

Keberegantungan Hantaran Molar Terhadap Konsentrasi


Berdasarkan hantarannya, elektrolit dibedakan menjadi dua, yakni: elektrolit kuat (garam-garam dan sebagian asam seperti nitrat,sulfat, klorida), elektrolit lemah (seperti asam asetat dan asam organik lainya). Elektrolit kuat mempunyai hantaran molar yang lebih tinggi dan dengan pengenceran mengalami kenaikan yang tidak terlalu besar. Sedangkan elektrolit lemah mempunyai hantaran yang jauh lebih rendah pada konsentrasi tinggi, tetapi nilainya meningkat tajam dengan semakin encernya larutan.
Tugas Individu

Kimia Fisika II

Untuk elektrolit kuat yang tidak mengandung asosiasi ion, konsentrasi ionnya berbanding lurus dengan konsentrasi elektrolitnya. Hal ini terjadi karena ada antaraksi diantara ion-ion yang mempengaruhi hantaran jenisnya. Interaksi ini berubah dengan berubahnya konsentrasi. Menurut Kohlrausch, pada pengenceran tak hingga dimana disosiasi untuk semua elektrolit berlangsung sempurna dan semua gaya antar ion hilang, masing-masing ion dalam larutan bergerak bebas dan tidak bergantung pada ion pasangannya. Kontribusinya terhadap daya hantar molar hanya bergantung pada sifat dari ionnya tersebut. Jadi gaya hantar molar setiap elektrolit pada pengenceran tak hingga merupakan jumlah dari daya hantar molar ion-ionnya pada pengenceran tak hingga.

Tugas Individu

Вам также может понравиться