Вы находитесь на странице: 1из 13

SOSIOLOGI KESEHATAN

Bachtiar Safrudin

Sosiologi

Sosiologi berasal dari bahasa yunani yaitu kata socius dan logos, di mana socius memiliki arti kawan / teman dan logos berarti kata atau berbicara. Menurut Bapak Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.

Menurut ahli sosiologi lain yakni Emile Durkheim, sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari faktafakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana faktafakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.
Auguste Comte (1798-1857)

Lanjutan
Objek

dari sosiologi adalah masyarakat dalam berhubungan dan juga proses yang dihasilkan dari hubungan tersebut. Tujuan dari ilmu sosiologi adalah untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. Pokok bahasan dari ilmu sosiologi adalah seperti kenyataan atau fakta sosial, tindakan sosial, khayalan sosiologis serta pengungkapan realitas sosial.

SOSIOLOGI KESEHATAN
Sosiologi

adalah ilmu sosial yang objeknya adalah manusia atau masyarakat dimana kegiatan yang dilaksanakan ditujukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat. Sosilogi mencakup unsur-unsur ilmu pengetahuan (empiris, teoritis, kumulatif dan non-etis)

Empiris, ilmu pengetahuan didasarkan pada obsevasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif. Teoritis, ilmu pengetahuan selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil observasi. Abstrasi merupakan kerangka unsur yang tersusun secara logis untuk menhubungkan sebab akibat sehingga menjadi suatu teori. Kumulatif, teori soiologi dibentuk atas dasar teori yang sudah ada untuk memperbaiki, memperhalus serta memperjelas teori yang lama. Non-etis, bukan baik buruknya fakta tertentu, melinkan tujuan untuk menjelaskan fakta tsb secara analitik.

PANDANGAN SOSIOLOGI MENGENAI KESEHATAN DAN PENYAKIT


Uu

no. 23 sehat adalah keadaan sejahtera

dari badan (jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidupn produktif secara sosial dan ekonomi. Menurut WHO sehat adalah suatu keadaan yang lengkap meliputi kesejahteraan fisik, mental dan sosial bukan semata-mata bebas dari penyakit dan kelemahan.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Menurut WHO sehat mencakup : Tidak sakit Tidak cacat Tidak lemah Bahagia secara rohani Sejahtera secara sosial Fit secara jasmani.

Dalam

sosiologi kesehatan dikenal perbedaan antara konsep disease dan illness. Bagi Conrad dan Kern disease merupakan gejala biofisiologi yang mempengaruhi tubuh. Menurut Field disease adalah konsep medis mengenai keadaan tubuh tidak normal yang menurut para ahli dapat diketahui dari tanda dan simptom tertentu. Sarwono merumuskan disease sebagai gangguan fungsi fisiologis organisme sebagai akibat infeksi atau tekanan lingkungan, baginya disease bersifat objektif.

Conrad

dan Kern illness adalah gejala sosial yang menyertai atau mengelilingi disease. Bagi Field illness adalah perasaan pribadi seseorang yang merasa kesehatannya terganggu. Sarwono merumuskan illness sebagai penilaian individu terhadap pengalaman menderita penyakit; baginya maupun bagi Field illness bersifat subjektif.

Sosiologi dengan kesehatan

Penyakit tidak terdistribusi secara merata di kalangan penduduk. Masalah kelompok mana yang menderita penyakit apa merupakan bidang kajian yang dinamakan epidemiologi. Data dari berbagai negara memaparkan adanya hubungan antara kesehatan dan kelas sosial. Perbedaan mortalitas antarkelas disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penyakit jantung isemia, kanker paru-paru, penyakit serebrovaskular, bronkitis, kecelakaan kendaraan bermotor, pneumonia dan bunuh diri.

Persoalan terkait masalah sosial


Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 faktor : Ekonomi, kemiskinan, pangangguran,dll Budaya, perceraian, kenakalan remaja Biologis, penyakit menular, keracunan makanan Psikologis, penyakit syaraf.

MATURSUWON

Вам также может понравиться