Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kelompok 1 : 1.Enzie Yasmin 2.Mita Dewi Astuti 3.Musthika Dhea Arasyi 4.Septika Fajri POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA II JURUSAN GIZI 2012
Dalam praktek pembinaan seorang atlet agar berprestasi tinggi, dijumpai perilaku makan yang berbeda-beda. Kepuasan makan dan minum sering menjadi tujuan utama sampai melupakan hakikat manfaat makan yang sebenarnya. Kebutuhan zat-zat gizi atlet pada dasarnya tidak berlebihan seperti dibayangkan, akan tetapi sesuai dengan komposisi tubuh, jenis dan macam kegiatan fisik, faktor lingkungan dan tersedianya bahan makanan menjadi pegangan utama. Seorang atlet seperti manusia lain yang memerlukan energi dan zat-zat gizi yang sama dimana jumlahnya ditentukan oleh aktifitas fisik yang dilakukannya.
Lemak menjadi sumber energi utama Lemak & hidrat arang seimbang
Latihan (training)
Tidak ada yang khusus dalam asupan makanan atau diet saat latihan namun ada beberapa hal yang perlu diawasi, yaitu : Makanan sebaiknya bervariasi Jumlah lemak dan karbohidrat dalam makanan disesuaikan dengan kebutuhan atlet Perlu diperhatikan asupan serat yang membantu kelancaran sistem pencernaan dan minum air yang cukup agar tidak timbul keluhan yang tidak diinginkan terutama bila latihan di lingkungan panas. Untuk mengetahui ketepatan jumlah asupanmakanan sebaiknya dilakukan penghitungan IMT (Indeks Massa Tubuh) dan pengukuran persentase lemak tubuh atlet secara berkala.
Bertanding (kompetisi)
Setiap atlet biasanya mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menghadapi suatu pertandingan, termasuk mempersiapkan asupan makanan yang harus dikonsumsinya padasaat bertanding agar kebutuhan nutrisi tubuh terpenuhi. Kelelahan yang timbul saat bertanding umumnya tergantung dari jenis dan durasi olahraga, namun faktor lingkunganperlu pula dipertimbangkan. Kelelahan pada saat bertanding dapat disebabkan oleh diplesicadangan karbohidrat akibat kadar glukosa darah rendah, dehidrasi dan akibat gangguankeseimbangan natrium darah. Gangguan keseimbangan natrium ini ditemukan pada atletyang berolahraga kira-kira 6 jam atau lebih misalnya atlet triatlon dan minum air putih (bukan larutan elektrolit) sebagai pengganti cairan yang hilang.
Pemulihan
Atlet dari beberapa cabang olahraga tertentu dapat bertanding lebih dari satukali dalam sehari. Agar kinerja atlet tetap optimal pada saat bertanding, dapat dilakukan berbagai cara antara lain : Penggantian cairan atau elektrolit yang hilang melalui keringat Mengganti cadangan glikogen yang habis digunakan selama olahraga Memberikan suplemen yang diperlukan untuk pemulihan dan penggantian sel-sel yang rusak Pengaturan makanan setelah pertandingan bertujuan untuk memulihkan glikogen, status hidrasi, dan keseimbangan elektrolit.
LEMAK Latihan olah raga meningkatkan kapasitas otot menggunakan lemak sebagai sumber energi. Peningkatan metabolisme lemak waktu melakukan kegiatan olahraga yang lama mempunyai efek melindungi pemakaian glikogen (glicogen sparing effect) dan memperbaiki kapasitas ketahanan fisik (encurance capasity). Walaupun demikian konsumsi energi dari lemak dianjurkan tidak lebih dari 30% total energi perhari. Bagi mereka yang membutuhkan lebih banyak hidratarang perlu menurunkan konsumsi lemak untuk mengimbanginya. VITAMIN & MINERAL Pemenuhan vitamin dan mineral dari bahan makanan sering sulit dilaksanakan oleh atlet karena tidak mudah mengonsumsi sayur dan buah dalam jumlah yang dapat memenuhi kebutuhannya. Dengan demikian atlet perlu mendapat suplemen vitamin dan mineral. AIR Asupan air bagi atlet harus mencukupi untuk dapat mempertahankan keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh. Banyaknya air yang diperlukan kurang lebih 2.500ml.
KALSIUM Mineral ini dibutuhkan untuk kontraksi otot, transmisi impuls, mengaktifkan enzim, pembekuan darah dan pergerakan cairan melewati membran plasma. Pelari jarak jauh seperti pelari 10 km dan maraton sering mengalami osteoporosis akibat latihan berat yang berkepanjangan, terutama bila asupan makanan tidak seimbang yang dapat menyebabkan persentase lemak tubuh menjadi sangat rendah dan stres berat akibat latihan akan menghambat produksi estrogen. BESI Kekurangan besi dan feritin sering ditemukan pada atlet wanita. Absorpsi besi dapat ditingkatkan bila mengkonsumsinya bersama dengan daging atau makanan yang kaya vitamin C. Kekurangan besi pada atlet dapat disebabkan oleh ekspansi volume plasma yang besar akibat latihan berat, kehilangan melalui keringat dan destruksi sel darah merah pada olahraga berat. NATRIUM, KALIUM & KLOR Natrium dan klor merupakan mineral utama di dalam plasma darah sedangkan kalium adalah mineral utama di dalam sel. Fungsi lainnya adalah memantapkan pergerakan listrik melewati membran sel. Perbedaan listrik antara bagian dalam dengan luar sel diperlukan antara lain untuk transmisi impuls saraf dan sebagai pemicu kontraksi otot.
Penyebab gangguan pada atlet dapat berupa : Vegetarian Terlalu banyak serat Menu rendah kalori Mencampur bahan makanan Diet pengurusan
TERJADINYA
Untuk menghindari adanya gangguan pada kinerja atlet, sebelum pertandingan perlu dipersiapkan beberapa hal, yaitu :
Pastikan cadangan glikogen tubuh penuh, baik di hati maupun di otot. Keadaan ini dapat dicapai dengan carbohydrate loading (untuk atlet jarak jauh). Pada olahraga angkat besi pastikan bahwa pencapaian berat badan dilakukan tanpa melalui cara-cara yang dapat mengorbankan kinerja atlet. Cairan tubuh yang cukup. Hindari gangguan atau cegah timbulnya masalah pada saluran pencernaan. Perhatikan makanan sebelum pertandingan (pre-event meal). Minum dan makan saat bertanding pada olahraga lama, namun tidak boleh mengganggu pengosongan lambung sebab akan menghambat pengosongan cairan dari lambung serta dapat menyebabkan timbulnya keluhan sakit perut.
Agar kinerja atlet tetap optimal pada saat bertanding, dapat dilakukan berbagai cara antara lain pemijatan, tidur dan dari aspek nutrisi perlu dilakukan:
Penggantian cairan atau elektrolit yang hilang melalui keringat. Mengganti cadangan glikogen yang habis digunakan selama olahraga. Memberikan suplemen yang diperlukan untuk pemulihan dan penggantian sel-sel yang rusak.
TERIMA KASIH