Вы находитесь на странице: 1из 25

Fisika modern

Mau belajar apaan aja seh


(Part 1)
Relativitas Khusus
Sifat Partikel dari Gelombang
Sifat Gelombang dari Partikel
Struktur Atom
BAB I Relativitas Khusus
1. Kegagalan Relativitas Klasik
2. Postulat Einstein
3. Akibat Postulat Einstein
4. Transformasi Lorentz
5. Dinamika Relativistik
6. Paradok kembar
7. Uji percobaan Teori Relativitas Khusus

1. Kegagalan Relativitas Klasik
Pandangan Galileo/Newton
- Ruang dan waktu adalah mutlak
- Transformasi Galileo


Kegagalan Relativistik Klasik
- Hukum
2
Newton berlaku hanya untuk kerangka
yang lembam dan tidak berlaku untuk kerangka
yang dipercepat
- Tidak adanya eterPercobaan Michelson Morley

' , ' , '
x x y y z z
v v u v v v v = = =
Hukum
2
Newton berlaku hanya
untuk kerangka yang lembam
Transformasi Galileo

Integrasi

Diferensiasinya
' , ' , '
x x y y z z
v v u v v v v = = =
x
z
y
x
z
y
' x x ut =
'
x x
x x
dv dv
a a
dt dt
= =
du
o
dt
=
Hanya berlaku untuk
u yang konstan
(kerangka yang
lembam)

Eter..
Gelombang: rambatan gangguan periodik
melalui zat perantara.
Maxwell mengatakan cahaya merambat
dengan laju konstan

Konsep eterzat (hipotesis ) perantara dari
cahaya, tidak bermassa, tidak tampak tetapi
mengisi seluruh ruangan
v
No ether
Perc Michelson-Morley (1887)
Cermin C
Cermin B
A
S, sumber cahaya
Cermin B
Cermin C
z
x
v
aether
v
aether
S, sumber
cahaya
Jika AB=AB maka terjadi pola interferensi,jika ada eter walaupun
AB=AC maka terjadi pola interferensi
JIka eter ada, maka jika alat interferometer diputar 90
o
maka harus ada
perubahan pola interferensi. Mengapa? Dan ternyata tidak ada
perubahan pola interferensitidak ada eterGelombang cahaya
tidak membutuhkan zat perantara
Diputar 90
o
Tidak ada
perubahan
pola
interferensi
2. Postulat Einstein
Permasalahan yang dimunculkan perc Michelson-
Morley ternyata baru terselesaikan dengan Teori
relativitas khusus Einstein yang didasarkan dua
postulat (1905) yaitu
1. Asas relativitas: Hukum-hukum fisika tetap sama
pernyataanya dalam semua sistem lembam
tidak ada lagi mengukur kecepatan terhadap ruang mutlak, yang
dapat diukur hanyalah laju relatif dari dua sistem lembam
2. Ketidakubahan laju cahaya:laju cahaya memiliki
nilai c yang sama dalam semua sistem lembam
laju cahaya sama bagi semua pengamat

3. Akibat Postulat Einstein
(efek relativistik)
Dilatasi waktu semua jam akan berjalan lebih lambat menurut
seorang pengamat yang berada dalam keadaan gerak (relatif)
Kontraksi panjangPanjang yang diukur akan lebih pendek
dalam kerangka pengamatan yang bergerak dengan laju tetap thd
kerangka diam objek
Efek Doppler Relativistik Karena cahaya tidak membutuhkan
zat perantara,perumusan pengukuran frekuensi cahaya berbeda
dengan perumusan pengukuran frekuensi bunyi
Waktu adalah relatifKarena jam yang berada dlm sistem koord
yg sedang bergerak relatif berjalan dengan laju berbeda
Simultanitas adalah relatif2 peristiwa yang terjadi secara
serempak dalam satu kerangka acuan tidak akan lagi serempak dalam
kerangka acuan yang lain yang sedang bergerak



4. Transformasi Lorentz-1
2 2
v
1 v /
x t
x
c

'
=

2
2 2
v /
1 v /
t x c
t
c

'
=

y y
'
=
z z
'
=
2 2
v
1 v /
x t
x
c
' '
+
=

2
2 2
v /
1 v /
t x c
t
c
' '
+
=

y y
'
=
z z
'
=
x
z
y
x
z
y
Transformasi galileo (waktu+kecepatan) tidak cocok dengan kedua postulat
Einstein gagal. Prove it!
Transformasi Galileo hanya berlaku u/ v rendah sedangkan u/ v tinggi tidak berlaku
Perlu ada transformasi lain yang taat 2 postulat Einstein dan cocok dgn hasil exp
TRANSFORMASI LORENTZ
Transformasi Lorentz Transformasi balik Lorentz
Transformasi Lorentz-2
v/ c | =
2 2
1
1 v / c
=

1 pasti donk >


Akibat-akibat transformasi Lorentz-1
(1) Relativitas Simultan: Jika dua peristiwa terjadi pada waktu yang sama
dalam kerangka S, tetapi pada kedudukan yang berbeda, maka dua
peristiwa tersebut tidak terjadi pada waktu yang sama di kerangka S. Jika
tA=tB maka Peristiwa-peristiwa yang simultan pada salah satu system
inersial, maka tidak simultan di kerangka inersial yang lain.



(2) Kontraksi Panjang Lorentz. Misalkan sebuah batang diam pada sumbu x
di kerangka inesia S. Salah satu ujungnya di titik asal (x=0) dan ujung
lainnya di L (sehingga panjangnya di kerangka S adalah L). Berapa
panjang batang tersebut diukur dari kerangka S? Karena batang bergerak
terhadap kerangka S maka pada saat t=0, ujung kiri batang x=0 sedangkan
pada ujung kanan x=L/, sehingga panjang batang dalam kerangka S
adalah


Karena selalu lebih besar atau sama 1. Maka suatu objek yang bergerak
selalu lebih pendek (karena factor ) dari panjang objek dalam sistem
dimana objek tesebut dalam keadaan diam. Pengerutan panjang Lorentz ini
hanya berlaku sepanjang arah gerak.
2
' ' ( )
A B B A
v
t t x x
c

= +
2 2 2 2
L'
L= ' 1 / 1 / L L u c Lo u c

= =
Kontraksi
Panjang
Lorentz
Pesawat
yang
bergerak
dengan
kecepatan
tinggi untuk
berbagai
kecepatan
v = 10% c
v = 80% c
v = 99.9% c
v = 99% c
Akibat-akibat transformasi
Lorentz-2
Dilatasi Waktu. Misalkan jam pada kerangka S menunjukkan
interval waktu T, atau untuk mudahnya, Jam tersebut berdetak dari
t=0 sampai t=T. Berapa lama interval waktu ini diukur dalam
kerangka S? . Karena mulainya pada saat t=0 dan berakhir saat
t=T pada x=0 maka t= T. Artinya jam yang bergerak berdetak
lebih lambat.


Penjumlahan Kecepatan. Misalkan suatu partikel bergerak pada
arah x dengan laju v
x
terhadap S. Berapakah laju u terhadap S?
Partikel tersebut menempuh jarak Ax=(Ax+uAt) dalam selang
waktu At=(At+(u/c2)Ax), karena Ax/At=v
x
dan Ax/At=v
x
maka
Bagaimana dengan v
y
dan v
z
?
Turunkan!
2
'
1 ( ' / )
x
x
x
v u
v
v u c
+
=
+
2 2
t= ' '
1 /
o
t
t t t
u c
= =

Contoh 2: Kontraksi panjang


Anda berada di pesawat ruang angkasa yang bergerak dengan
kecepatan 90%kali laju cahaya dan anda bersandar di dinding.
Jika sudut anda dengan lantai adalah 60 dan tinggi anda 1.7 m,
pada sudut berapa seorang pengamat di bumi melihat anda
bersandar dan berapa tinggi anda menurut pengamat di bumi
Diketahui: u=0.9c sehingga
h=1.7 m shg x=1.7 cos 60=0.85 m dan y=1.8 sin 60=1.47
Karena pesawat bergerak searah sumbu x, maka yang
mengalami kontraksi panjang hanya pada sumbu x

sehingga

dan
Jawab: 76
o
dan 1.52 m


2 2 2
1/ 1 / 1/ 1 (0.9) 2.29 u c = = =
x' 0.85
x= 0.37 , ' 1.47
2.29
x m y y

= = = =
2 2 2 2
0.37 1.47 1.52 h x y m = + = + =
1.47
tan 1 tan 1 76
0.37
o
y
x
u
( (
= = =
( (

Contoh 3: Dilatasi waktu
Berapa kelajuan pesawat ruang angkasa yang bergerak relatif
terhadap bumi supaya 2 jam didalam pesawat sama dengan 1
jam di bumi.
Jawab:
Diketahui: t = 1 jam dan t = 2 jam
Kelajuan pesawat dapat dicari dengan menggunakan rumus


Maka


atau
2 2
1
2
1 /
jam
jam
u c
=

2
2
3
0,86
4
u
v c
c
= =
2 2
t= ' '
1 /
o
t
t t t
u c
= =

v
pg
= laju polisi terhadap tanah
v
bp
= laju peluru terhadap polisi
v
og
= laju penjahat terhadap tanah
v
pg
= 1/2c v
og
= 3/4c v
bp
= 1/3c
polisi penjahat peluru
Contoh 4: Penjumlahan kecepatan
Lorentz
Pada tahun 2300, segerombolan penjahat melarikan diri dengan
menggunakan mobil super cepat dengan laju 3/4c, polisi mengejar
mereka dengan mobilnya dengan laju 1/2c,dan polisi
menembakkankan peluru ke arah penjahat dengan laju1/3c relatif
terhadap pistol. Pertanyaan: Apakah peluru mengenai targetnya
a)menurut Galileo? b) menurut Einstein?
Untuk menentukan apakah penjahat tertembak atau tidak, kita
harus mencari:
kecepatan peluru terhadap tanah (v
bg
) dan membandingkannya
dengan kecepatan penjahat terhadap tanah (v
og
)
Dalam transformasi Galileo, masing-masing kecepatan tinggal
dijumlahkan saja
5 1 1
3 2 6
5 3
6 4
v v v v
bg bp pg bg
c c c
c c
= + = + =
> sehingga, hukum telah ditegakkan!
Solusi-4a: Transformasi
kecepatan Galileo
Solusi-4b:Transformasi
kecepatan Lorentz (Einstein)
Karena kecepatan tiga benda ini sangat tinggi, maka kecepatan
harus ditambah secara relativistik! Tambahkan kecepatan polisi
dengan kecepatan peluru menjadi:
2 2
v v
v
v
1 v 1 v v
bp pg
x
x bg
x bp pg
u
u
u c c
+
'
+
= =
'
+ +
5 3
7 4
c c Perlumobil polisi yglebihcanggihlagi <
( )( )
1 1
3 2 5
7
2
1 1
3 2
v
1 /
bg
c c
c
c c c
+
= =
+
5. Dinamika Relativistik
Bagaimana efek relativistik terhadap besaran-besaran
dinamika beserta rumusannya dan hukum2
kekekalan?apakah berubah atau tetap?
Besaran dinamika klasik: Besaran Dinamika Relativistik
Massa m Massa relativistik

Momentum p=mv Momentum relativistik

Energi kinetik K=mv
2
/2 Energi kinetik relativistik K=mc
2
-m
o
c
2

Energi relativistik total partikel E=mc
2
=K+m
o
c
2
Hub antara momentum-energi E
2
=p
2
c
2
+(m
o
c
2
)
2
2 2
1 /
o
m
m
u c
=

2 2
1 /
o
m v
p
u c
=

Dinamika Relativistikdeui
Konsep-konsep dasar fisika klasik ternyata tetap
berlaku dalam kasus relativistik
1. Hk kek energi
2. Hk, kek momentum linear
3. Hk. Newton kedua F=dp/dt
klasik berlaku hk kek massa sedangkan
relativistik tidak berlaku hk kek massa diam/energi
diam
Bagi semua persamaan relativistik, baik kinematika
maupun dinamika berlaku jika v kecil sekali
dibandingkan dengan c, maka persamaan2 tsb
harusmenjadi persamaan kinematika dan dinamika
klasik
Contoh 5: Dinamika
Relativistik
Carilah kecepatan dan momentum sebuah elektron dengan
energi kinetik 10.0 Mev! (m
o
c
2
=0.511 MeV)

Diketahui: K=10 MeV dapat dihitung
E=K+m
o
c
2
=(10+0.511)Mev=10.511 Mev
Sehingga m=E/c
2
=10.5 MeV/c
2
dari

didapat




2 2
1 /
o
m
m
u c
=

2
2 2 2
2 2 2
1 / 1 0.511 /10.5 0.9988 0.9988
( ) 10.49 10.5 10.5 /
o
o
v
m m v c
c
pc E m c MeV MeV p MeV c
= = = =
= = =
Set-up
Ujang jeung Nyai kembar. Nyai, seorang
astronot, meninggalkan bumi ke sebuah bintang
dengan kecepatan tinggi dan kembali sedangkan
ujang tetap diam di bumi

Problem
Ujang tahu bahwa jam-nya (detak jantung) Nyai membuat
detaknya lebih lambat, sehingga nyai pastilah lebih muda dari
ujang. Tetapi, Nyai (yang tau juga tentang dilatasi waktu)
mengatakan Ujang juga bergerak relatif terhadap Nyai, dan jam
Ujang juga pasti berdetak lebih lambat daripada jam Nyai. Jadi
Ujang pastilah lebih muda dari Nyai (kata nyai keukeuh)

The Paradox
Siapa, sebenarnya yang lebih muda saat Nyai kembali?
6. Paradok Kembar
Kieu nya jang, nyi
Jamnya Ujang ada di kerangka inersial selama keseluruhan
perjalanan nyai. Tetapi jamnya Nyai tidak. Memang benar, selama Nyai
bergerak dengan kec konstan terhadap Ujang, keduanya berkurang
umurnya. Tapi Nyai saat berbalik arah, pastilah mengalami
perlambatan dan nyai meninggalkan sistem inersial awal ke sistem
inersial yang baru
Sehingga alasan Nyai tidak
benar, karena dia tidak
berada di sistem inersia
yang sama sedangkan
Ujang tetap berada
di sistem inersia yang sama

SoNyai lebih muda dari Ujang
x
t
7. Uji percobaan Teori
Relativitas Khusus
Ketidakberadaan eter
Perc. Michelson Morley
Pemuluran waktu
Waktu paruh muon dan partikel elementer
Massa dan energi relativistik
pertambahan massa karena bertambahnya kecepatan
penciptaan partikel baru dengan akselelator
Ketidakubahan laju cahaya
pemancaran sinar x oleh sebuah pulsar sistem bintang ganda
Peluruhan meson pi menjadi sinar gamma
Paradoks kembar
membandingkan jam pada pesawat terbang yang mengelilingi
bumi dengan jam yang diam di bumi.

Вам также может понравиться