Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316
316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316
316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316
316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316
316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316
316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316
316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316
316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316
316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316
316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316
316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316
316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316
316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316
316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316
316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316
316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316
316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316
316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316
316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316
316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316
316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316
316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316
316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316316
3163163163163BAB VIII
KESETIMBANGAN KIMIA
Keadaan Kesetimbangan
Fakta menunjukkan bahwa banyak reaksi yang dapat berlangsung se-
cara reversibel atau bolak balik.
163 W
Misalnya campuran antara Nitrogen, N2 dan hidrogen, dengan per-
bandingan 1 : 3 pada suhu kamar tidak dapat berlangsung, tetapi bila campu-
ran tersebut dipanaskan pada 200oC dan tekanan 30,4 kPa serta adanya katal-
isator ternyata N2 dan H2 dapat bereaksi dengan cepat membentuk NH3.
N2(g) ( 3H2(g) + 3NH3(g)
Demikian juga pada suhu kamar NH3 tidak dapat diuraikan N2 dan H2,
tetapi NH3 dipanaskan 200oC dan tekanan 30,4 kPa serta adanya katalisator
akan teruraikan menjadi N2 dan H2.
2NH3(g) ( N2(g) + 3H2(g)
berdasarkan hasil percobaan baik reaksi antara N2 dan H2 maupun pe-
ruraian NH3 pada kondisi tersebut konsentrasi reaktan dan produk menjadi
konstan setelah campuran mengandung 67,6% NH3 dan 32,4% terdiri dari N2
dan H2. Kemudian timbul pertanyaan apakah kedua reaksi tersebut berhenti
setelah campuran mengandung NH3 sebanyak 67,6%?.
Mengingat bahwa pada suhu dan tekanan tersebut N 2 dan H2 dapat
bereaksi menjadi NH3 dan sebaliknya NH3 juga dapat terurai menjadi N2 dan
H2, fakta tersebut menunjukkan bahwa reaksi antara N 2 dan H2 pada kondisi
tertentu dapat berlangsung bolak balik. Hal ini dapat diterangkan bahwa pada
reaksi antara N2 dan H2 mula-mula berlangsung cepat dan konsentrasi N2 dan
H2 makin berkurang, sedang konsentrasi NH3 makin bertambah. Oleh karena
itu NH3 yang terbentuk mula-mula akan terurai kembali dengan lambat dan
lama kelamaan menjadi cepat hingga pada suatu saat setelah campuran men-
gandung NH3 sebanyak 67,6% kecepatan terbentuknya NH3 sama dengan ke-
cepatan terbentuknya kembali N2 dan H2 sehingga banyaknya masing-masing
komponen menjadi tetap.
Demikian juga pada fakta kedua, kecepatan terurainya NH 3 mula-mula
cepat tetapi lama kelamaan makin berkurang karena konsentrasi NH 3 makin
berkurang. Sebaliknya N2 dan H2 yang terbentuk makin banyak, maka N2 dan
H2 akan bereaksi kembali membentuk NH3 dengan kecepatan yang makin
bertambah. Pada suatu saat kecepatan terurainya NH3 sama dengan kecepatan
164mi
terbentuknya kembali NH3 sehingga banyaknya masing-masing komponen
menjadi tetap.
Jadi reaksi tersebut dapat berlangsung bolak-balik atau reversibel yang
pada suatu ketika kecepatan terbentuknya produk sama dengan kecepatan ter-
bentuknya kembali reaktan, sehingga konsentrasi produk dan reaktan keli-
hatan tetap.
Suatu reaksi kimia dimana kecepatan terbentuknya produk sama den-
gan kecepatan terbentuknya kembali reaktan dikatakan reaksi tersebut dalam
keadaan setimbang.
Hubungan antara kecepatan reaksi dan waktu pada sistem kesetimban-
gan kimia N2(g) + 3H2(g) ( 2NH2(g) dapat digambarkan sebagai berikut:
ley Publish
ng. Company,
Amst
rdam, 1976.
Nar
ito, dk
Gambar .8.1. Hubungan antara kecepatan dan waktu reaksi
3H2(g) + N2(g) ( 2NH3(g)
165 W
Konsentrasi (mol dm-3) EMBED Equation.3
Percobaan (H2) (N2) (NH3)
Sumber: Brady J.E dan Humiston, G.R, General Chemistry Principle and
Structure, 1986, hal. 513.
Data tersebut mekonsentrasi NH3 pangkat dua dibagi dengan hasil kali
konsentrasi N2 dan konsentrasi H2 pangkat tiga pada berbagai percobaan pada
suhu tetap adalah tetap.
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pada reaksi kese-
timbangan yang berlangsung pada suhu tetap hasil kali konsentrasi produk
pangkat koefisien reaksi dibagi dengan hasil kali reaktan pangkat koefunyai
harga yang tetap.
Untuk reaksi secara umum:
aA + bB ( cC + etimbangan dapat dinyatakan:
EMBED Equati tersebut disebut hukum kesetimbangan dan karena KC
pada suhanya tetap maka disebut ketetapan kesetimbangan.
Untse gtan dan produk dapat dinyatakan dengan tekanan parsial,
karena tekanan parsial sebanding dengan konsentrasi molar maka untuk
reaksi tersebut dinyatakan:
PCl3(g) + Cl2(g) ( PCl5(g)
EMBEHubungan KC dan KP
Untuk gas ideal berlaku PV = nRT.
166mi
n
Konsentrasi = EMBED Equation.3 C = C, sehingga
V
P = CRT
Untuk reaksi:
aA + bB ( cC + dD
PCc PDd
EMBED Equation.3 K P a
PA PBb
Apabila A, B, C dan D dianggap gas ideal, maka:
(C ) c ( RT ) c ( D) d ( RT ) d
EMBED Equation.3 K P
( A) a ( RT ) a ( B) b ( RT ) b
(C ) c ( D) d ( RT ) c d
EMBED Equation.3 K P
( A) a ( B) b ( RT ) a b
KP = KC x (RT)(c+d) – (a-b)
atau
KP = KC x (RT)( ng
dimana:
ng = jumlah koefisien produk-jumlah koefisien reaktan pada fase
gas
( HCl ) 2
EMBED Equation.3 K P xRT 22
( H 2 )(Cl 2 )
KP = KC
Makna tetapan kesetimbangan
Secara kuatitatif tetap kesetimbangan dapat ditentukan dengan
percobaan. Salah satu cara yaitu dengan mengukur konsentrasi reaktan
dan produk pada suhu tertentu.
167 W
Sebaliknya tanpa mengukur besarnya konsentrasi reaktan maupun
produk jika harga KC dan KP untuk reaksi kesetimbangan tertentu pada
suhu tertentu diketahui, harga tersebut secara kualitatif dapat memberikan
informasi apakah reaksi tersebut berlangsung secara sempurna. Misalnya
untuk reaksi:
2H2O(g) ( 2H2(g) + O2(g)
Pada suhu 25oC mempunyai harga KC = 1,1.10-81. Harga KC terse-
but menunjukkan bahwa pada suhu 25oC H2O(g) yang terurai sangat tak ter-
hingga sedikitnya, sehingga jumlah produk sangat jauh lebih kecil dari-
pada reaktan atau boleh dikatakan pada suhu 25oC H2O(g) tidak mengalami
peruraian.
Sedangkan untuk reaksi:
2SO2(g) + O2(g) (2SO2(g)
Pada suhu 25oC mempunyai harga KC = 7,0.1023. harga KC tersebut
menunjukkan bahwa pada suhu 25oC SO2 dapat bereaksi sempurna dengan
O2 membentuk SO3.
168mi
Gambar tersebut menunjukkan bahwa pada posisi kesetimbangan en-
ergi bebas reaktan sama dengan bebas produk, sehingga perubahan energi be-
bas ((G) = 0.
. Ki
m
ia Dasar. FPMIPA-
UGM, Y
1986. ro gyakart
rtington. J.J, MBE a
P Dsc
Gambar 8.2. Hubungisi kesetimbangan
(G = EMBED Equation.3
oPCc PDd
0 = EMBED Equation.3 G RT ln a b
PA PB
PCc PDd
(G = EMBED Equation.3 RT ln a b
o
PA PB
169 W
Karena pada saat kesetimbangan:
PCc PDd
EMBED Equation.3 a b = KP
PA PB
Maka:
(Go = RT ln dalam larutan:
(Go = RT ln KC
Harga KP dan KC pada persamaan tersebut disebut tetapan kesetimbangan
termodinamika.
Contoh soal:
Tentukan harga tetapan kesetimbangan termodinamika untuk reaksi:
2NO(g) + O2(g) ( 2NO2(g)
Pada suhu 25oC jika diketahui (Go NO(g) = 86,8 kJ mol-1 dan (Gof NO2(g)
= 51,9 kJ mol-1
Penyelesaian:
Pada keadaan setimbang
(Go = RT ln KP
(Go = 2(Gof NO2(g) - 2(Gof NO(g) - 2(Gof O2(g)
(Go = 2 mol x 51,9 kJ mol-1 - 2 mol x 86,8 kJ mol-1
(Go = -69,8 kJ
ln KP = EMBED Equation.3
ln KP = 28,2
KP = 1,866 x 1012
Harga KP yang jauh lebih besar daripada 0 tersebut juga menunjukkan
bahwa reaksi pada suhu 25oC NO beraksi sempurna dengan O
Apabila padangan
2NO2(g) ( N2O4(g)
(Ho = -56,9 kJ dan (So = -175 JoK-1
Tentukan harga Kp pada suhu 125oC!
Penyelesaian:
Menurut hukum termodinamika pada suhu 25oC
170mi
(Go = (Ho - T(So
pada suhu selain 25oC dinyatakan:
(G’ = (H’ - T(S’
Karena harga (H dan (S sedikit sekali terpengaruh oleh suhu, maka
dengan asumsi bahwa (H dan (S tidak tergantung pada suhu (H’ = (Ho
dan (S’ = (So sehingga:
(Go = (Ho - T(So
(G’ = -56900 J – (398 oK)(-175 JoK-1)
(G’ = 12750 J
ln KP = EMBED Equation.3
12750
ln KP = EMBED Equation.3 3,853
8,314 x 398
KP = 2,12 x 10-1
EMBED Equation.3
171 W
Karena konsentrasi Na2 CO3(s) dan NaHCO3(s) tetap maka:
Contoh soal:
Tentukan harga KC dan KP untuk kesetimbangan
H2O(g) ( H2O(g)
Pada suhu 25oC, jika tekanan uap air di udara pada suhu 25oC = 3,17 kPa.
Penyelesaian:
KP = P H2O(g) = 3,17 kPa
KC = KP x (RT)-ng
KC = 3,17 kPa x (8,314 dm3 kPa mol-1 oK-1) (298oK-1)
KC = 1,28 x 10-3 mol dm-3
Contoh kesetimbangan heterogen yang lain:
CaCO3(s) ( CaO(s) + CO2(g)
C(s) + O2(g) ( 2CO(g)
CuSO4.5H2O(s) ( CuSO4.3H2O(s) + 2H2O(g)
172mi
sebaliknya CuSO4.3H2O dibiarkan di udara akan mengikat uap air di udara
sehingga mencapai kesetimbangan.
EMBED Equation.3
173 W
Apabila ke dalam sistem tersebut ditambah SO2 maka (SO2(g)) men-
jadi lebih besar, sehingga apabila setelah ditambah SO2:
( S 3 g ) 2
EMBED Equation.3 KC
( S 2 g ) 2 ( g )
Maka :
KC’ < KC
Karena pada suhu tetap harga KC juga tetap maka agar KC’ = KC
konsentrasi SO2 harus diperkecil atau kesetimbangan digeser ke arah pem-
bentukan SO3.
Proses demineralisasi dan remineralisasi Ca5(PO4)3OH(s) yang ter-
dapat pada emailMillan
try. Mac gigi merupakan salahLondon,
And Co, Limt, satu contoh
1953.penggunaan hukum de
Chatelier.
Pudjaa
Pudjaa
Pada gigi yang sehar terdapat kesetimbangan zat seperti di atas,
tetapi apabila gigi mengabsorbsi dan gula mengalami fermentasi, maka ke-
setimbangan akan terganggu karena H+ akan beraksi dengan OH- memben-
tuk H2O dan ion PO43- akan menyebabkan HPO42. Berkurangnya ion OH-
dan ion PO43- akan menyebabkan Ca5(PO4)3OH- yang larut lebih
banyak, sehingga gigi menjadi rusak. Fluorida dapat mencegah kerusakan
gigi karena dapat menggantikan OH- dalam Ca5(PO4)3OH terbentuknya
Ca5(PO4)3F, sangat resisten terhadap asam.
174mi
Berdasarkan prinsip de Chatelier apabila dalam sistem kesetimban-
gan suhu dinaikkan maka kesetimbangan akan begian yang menyerap
panas.
Misalnya apda isstem ksetimbangan:
N2(g) + 2O2(g) ( 2NO(g) – 10 ,397 kJ
Apabila suhu dinaikkan kesetimbangan akan bergeser ke arah
pembentukan NO.
Secara umum apabila pada sistem kesetimbangan endoterms suhu
dinaikkan kesetimbangan akan bergeser ke arah terbentuknya produk,
sebaliknya bila pada kesetimbangan eksoterm suhu dinaikkan
kesetimbangan akan bergeser ke arah reaktan.
Hubungan antara tetapan kesetimbangan dengan suhu dapat
dinyatakan dengan persamaan:
EMBED Equation.3
EMBED Equation.3
175 W
KP 2
EMBED Equation.3 ln 11,4596
1,6 x1012
KP 2
EMBED Equation.3 94807,139
1,6 x1012
KP = 1,9254 x 10-8
Pengaruh perubahan tekanan dan volume
Pada suhu tetap perubahan volume sistem akan menyebabkan
perubahan tekanan. Menurut hukum Boyle kenaikan tekanan eksternal
sistem akan menyebabkan volume sistem berkurang.
Karena tekanan gas disebabkan oleh tumbukan molekul-molekul
gas terhadap dinding vesel, maka bila jumlah molekul lebih banyak
tekanan akan lebih besar.
Sehingga pada kesetimbangan:
N2(g) + 3H2(g) ( 2NH3(g)
Apabila tekanan gas diperbesar kesetimbangan akan bergeser ke
arah kanan (ke arah yang jumlah molekulnya leih kecil). Atau bila para
kesetimbangan kimia volume dikecilkan kesetimbangan akan bergeser ke
arah yang jumlah molekulnya lebih kecil. Secara matematika dapat
dibuktikan akan sistem kesetimbangan seperti berikuti:
N2(g) + I2(g) ( 2HI(g)
Baik perubahan tekanan maupun perubahan volume tidak akan
merubah letak kesetimbangan.
Pengaruh penambahan katalisator
Pada bab sebelumnya dijelaskan bahwa pengaruh katalisator pada
reaksi kimia adalah menurunkan energi pengaktivan atau mengurangi ring
har reaksi berlangsung lebih cepat.
Pada sistem kesepenambahan katalisator tidak mempengaruhi po-
sisi kesetimbangan, melainkan hanya mempercepat tercapainya kesetim-
bangan.
176mi
Beberapa Contoh Perhitungan
Pada suhu 25oC suatu campuran kesetimbangan:
N2(g) O4 ( 2NO2(g)
Tentukan harga: KP, KC dan (Go 298.
Bila pada saat kesetimbangan tekanan total = 85,5 kPa dan tekanan parsial
N2O4 = 57,0 kPa.
Penyelesaian:
Tekanan parsial NO2 = PNO2 = Ptotal - PN2O4
EMBED Equation.3
(28,5 k Pa) 2
EMBED Equation.3 K P = 14,25 kPa
57,0 kPa
KC = KP x (RT)-(ng = KP x (RT)-1
EMBED Equation.3
KP 14,25 kPa
KC
RT 8,314 k .Pa.dm 3 mol 1 K 1 (298 K )
KC = 5,75 x 10-3 mol dm-3
Pada saat kesetimbangan (G = 0, sehingga:
(Go = -RT ln KP
(Go = -8,314 k Pa dm3 mol-1K-1 x (298oK) ln 14,25
(Go = -8,314 k Pa dm3 mol-1 x 298 ln 14,25
(Go = -2477,572 k Pa dm3 mol-1 x ln 14,25
(Go = -6582,306 k Pa dm3 mol-1
(Go = -6,582 kJ
177 W
dm3 kemudian dibiarkan beraksi, tentukan konsentrasi masing-masing
komponen pada keadaan setimbang.
Penyelesaian:
Misalnya perubahan konsentrasi H2 = x M
Konsentrasi Perubahan Konsentrasi
Mula-mula Konsentrasi Kesetimbangan
(H2(g)) 0,2 M xM (0,2 – x) M
(CO2(g)) 0,2 M xM (0,2 – x) M
(CO(g)) 0 xM xM
(H2O(g)) 0 xM xM
EMBED Equation.3
2
= EMBED Equation.3
(0,2 x ) 2
KC = 0,771
x
EMBED Equation.3 0,0770 0,87807
0,2 x
x -0,87807 x + 0,175614
x = 0,0935
Jadi pada saat kesetimbangan
(CO(g)) = 9,35.10-2 M
(H2O(g)) = 9,35.10-2 M
(H2(g)) = 1,065.10-1 M
(CO2(g)) lam ruang yang volumenya 1 dm 3 pada suhu 25oC terdapat
kesetimbang) ( 2HI(g)
Dengan konsentrasi pada kesetimbanga:
(H2) = 0,001 M
(I2) = 0,025 M
(HI) = 0,022 M
178mi
Tentukan konsentrasi H2, I2 dan HI yang baru bila ke dalam sistem
tersebut ditambahkan 0,0005 moan: la-monsentrasi
Konsen-
trasi
Kesetim-
bangan
(H2(g)) 0,001 M xM (0,001 – x) M
(I2(g)) (0,025+0,0065)M xM (0,0255 – x) M
(HI(g)) 0,022 M xM (0,022 + 2 x) M
EMBED Equation.3
(0,022 2 x) 2
EMBED Equation.3 19,36
(0,001 x)(0,025 x)
0,000484 + 0,088 + 4x2 = 19,36 (x2 – 0,0265x + 0,0000255)
0,000484 + 0,088 x + 4x2 = 19,36 x2 – 0,51304 + 0,00049368
15,36 x2 – 0,60104 x + 0,00000968 = 0
x2 – 0,0391 x + 0,00000063 = 0
EMBED Equation.3
179 W
x2 = 0,000015
Setelah tercapai kesetimbangan yang baru:
(H2(g)) = (0,001 – 0,000015) = 0,000985 M
(I2(g)) = (0,0255 – 0,000015) = 0,025485 M
(HI(g)) = (0,022 – 0,000030) = 0,02203 M
180mi
DAFTAR PUSTAKA
Brady, J.E Dan G.E. Humiston, General Chemistry Priciples And Structure. John
Wiley & Sons, New York, 1986.
Hiskia Achmad. Wujud Zat Cair dan Kesetimbangan. ITB, Bandung. 1983.
Mahan,
181 W