Вы находитесь на странице: 1из 14

SOSIOLOGI PEDESAAN-PERTANIAN

DEFINISI
Norman Uphoff membedakan kelompok Koentjaraningrat (1964), :
sosial, organisasi sosial dan Lembaga Pranata sosial adalah suatu sistim norma
Sosial ke dalam tiga kategori , yaitu : khusus yang menata suatu rangkaian
tindakan berpola mantap guna memenuhi
1. Kelompok Sosial/Org.Sosial sekaligus suatu kebutuhan khusus dari manusia
Institusi Sosial dalam kehidupan masyarakat.
2. Institusi Sosial yang bukan
Kelompok/Organisasi Sosial, Ada tiga hal penting dalam pranata
3. Kelompok/Organisasi Sosial yang sosial:
bukan institusi Sosial. (1) Adanya sistim norma,
(2) Sistim norma itu mengatur tindakan
Suatu organisasi, atau tepatnya berpola
organisasi yang baru ada susunan (3) Tindakan berpola itu untuk memenuhi
perannya saja namun nilai-nilai belum kebutuhan manusia dalam kehidupan
melembaga, harus menuju kepada proses masyarakat.
pelembagaan (institutionalized).
Organisasi yang melembaga atau Soerjono Soekanto (2003) :
kelembagaan yang dibungkus dalam Lembaga kemasyarakatan : sebagai
organisasi merupakan kompleks nilai dan himpunan dari norma-norma segala
norma serta perilaku berpola sekaligus tingkatan berkisar pada suatu kebutuhan
untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. pokok manusia di dalam kehidupan
Secara sederhana konsep Uphoff tersebut masyarakat.
dapat digambarkan sebagai berikut:
Ada dua hal penting didalamnya yaitu:
(1) Himpunan norma norma dalam
segala tingkatan (usage, falkways, mores,
custom)
(2) Norma-norma itu mengatur manusia
memenuhi kebutuhannya.

Fungsi Lembaga Sosial


1. Membarikan pedoman pada
anggota masyarakat
2. Menjaga keutuhan masyarkat
3. Memberikan pegangan kepada
masyarakat untuk mengadakan
sistem pengendalian sisoal (social
control)

LEMBAGA SOSIAL
Lembaga Sosial Menurut Fungsinya TIPE - TIPE LEMBAGA SOSIAL
1. Kinship atau Domestic
Institutions a. Dari sudut perkembangannya
2. Economic Institutions 1. Crescive Institutions
3. Educational Institutions misal : hak milik, perkawinan, agama.
4. Scientific Institutions 2. Enacted Institutions
5. Aesthetic and recreation Institutions misal : lembaga utang piutang/
6. Religious Institutions Perkreditan, lembaga pendidikan
7. Politic Institutions b. Dari sistem nilai – nilai yang
8. Somatic Institutions diterima masyarakat
Hirarki Norma-norma sosial 1. Basic Institutions
misal : keluarga, negara
2. Subsidiary Institutions
misal : kegiatan ibu – ibu arisan
c. Dari sudut penerimaan masyarakat
1. Approve – socially Sanctioned
Institutions
misal : sekolah, perusahaan dagang
2. Unsanctioned Institutions
misal : kelompok penjahat , pemeras
Ketiga, berkaitan dengan perilaku, atau
d. Dari sudut penyebarannya
seperangkat mores (tata kelakuan), atau
1. General Institutions
cara bertindak yang mantap yang berjalan
misal : agama
di masyarakat (establish way of
2. Restricted Institutions
behaving). Perilaku yang terpola
misal : Islam, Katolik, Protestan
merupakan kunci keteraturan hidup.
e. Dari sudut Fungsinya
1. Operative Institutions
Ciri-Ciri Umum Lembaga Sosial
misal : Lembaga Industrialisasi
1. Suatu lembaga kemasyarakatan adalah
2. Restriced Institutions
organisasi pola-pola pemikiran dan
misal : lembaga hukum ( kejaksaan )
pola-pola perilaku yang terwujud
melalui aktivitas-aktivitas
PROSES PELEMBAGAAN
kemasyarakatan dan hasil-hasilnya.
2. Suatu tingkat kekekalan tertentu .
Sistem kepercayaan dan aneka macam
tindakan, baru akan menjadi bagian
lembaga kemasyarakatan setelah
melewati waktu yang relatif lama.
3. Mempunyai satu atau beberapa tujuan
tertentu.
4. Mempunyai alat-alat perlengkapan
yang digunakan untuk mencapai tujuan
lembaga bersangkutan
5. Memiliki lambang-lambang tertentu.
6. Mempunyai tradisi tertulis ataupun
yang tak tertulis, yang merumuskan
tujuannya, tata-tertib yang berlaku, dan
lain-lain.
Proses Institusionalisasi(Soekanto, (2) Kelembagaan penyediaan
1981) permodalan,
(3) Kelembagaan pemenuhan tenaga
kerja,
(4) Kelembagaan penyediaan lahan dan
air irigasi,
(5) Kelembagaan usahatani/usaha ternak,
(6) Kelembagaan pengolahan hasil
pertanian,
(7) Kelembagaan pemasaran hasil
pertanian, dan
PROSES PELEMBAGAAN (8) Kelembagaan penyediaan informasi
(teknologi, pasar, dll).

X. ORGANISASI SOSIAL

Pengertian Organisasi Sosial Informal


(Lnjtn)
Organisasi sosial adalah suatu proses
pengorganisasian, yakni bagaimana
caranya pekerjaan dan sumber-sumber
untuk mencapai tujuan organisasi diatur
dan dialokasikan diantara para anggota
organisasi, sehingga tujuan organisasi
dapat dicapai secara efektif dan efisien
(stoner; sugiyono, 2000)
organisasi sosial adalah suatu sistem
sosial yang terdiri atas manusia, untuk
Ada beberapa tipe kelembagaan mencapai tujuannya menggunakan teknik
(pranata), yaitu: dan informasi dan dikoordinasikan dalam
1. Ada kelembagaan yang bukan struktur tugas (shrode; sugiyono, 2000)
organisasi (institutions that are not Pengertian Organisasi Sosial (Formal)
organizations) Organisasi Sosial adalah suatu sistim
2. Ada kelembagaan yang juga sosial yang bersifat langgeng, formal,
merupakan organisasi (Institutions that memiliki identitas kolektif yang tegas,
are organizations) daftar anggota yang rinci, dan mempunyai
3. Dan ada organisasi yang bukan sifat hirarkis (Lawang, 1986).
kelembagaan (Organizations that are not
institutions) CIRI ORGANISASI SOSIAL
1. Formalitas dicirikan oleh perumusan
Kelembagaan: Suatu jaringan yang terdiri tertulis peraturan-2, ketetapan-2,
dari sejumlah orang dan lembaga untuk prosedur, kebijaksana-an, tujuan,
tujuan tertentu, memiliki aturan dan strategi dan lain-lain (AD/ART).
norma, serta memiliki struktur. Sebagai 2. Hierarkhi merupakan suatu pola
contoh: kekuasaan dan wewenang yang
(1) Kelembagaan penyediaan input berbentuk piramida.
usahatani, 3. Besarnya dan kompleksnya suatu
organisasi terjadi karena anggotanya
banyak, hubungan antar anggota Rayon Timur, meliputi : Turen,
tidak langsung (impersonal). Hal ini Sumbermanjing Wetan, Dampit,
merupakan gejala birokrasi. Tirtoyudo dan Ampelgading.
4. Aspek lamanya (duration), dicirikan Rayon Selatan, meliputi : Bantur,
oleh eksistensi-nya yang lebih lama Gedangan, Pagak dan Donomulyo.
daripada keanggotaan orang-orang di Rayon Tengah, meliputi : Gondanglegi
dalam organisasi tersebut. dan Pagelaran.

KELEMBAGAAN PERTANIAN

Kelembagaan: Suatu jaringan yang terdiri


dari sejumlah orang dan lembaga untuk
tujuan tertentu, memiliki aturan dan
norma, serta memiliki struktur. Sebagai
contoh :
(1) Kelembagaan penyediaan input
usahatani,
(2) Kelembagaan penyediaan
permodalan,
ORGANISASI SOSIAL PABRIK GULA (3) Kelembagaan pemenuhan tenaga
kerja,
(4) Kelembagaan penyediaan lahan dan
air irigasi,
(5) Kelembagaan usahatani/usaha
ternak,
(6) Kelembagaan pengolahan hasil
pertanian,
(7) Kelembagaan pemasaran hasil
pertanian, dan
(8) Kelembagaan penyediaan informasi
(teknologi, pasar, dll)
Lembaga atau Organisasi : pelaku atau
wadah untuk menjalankan satu atau lebih
fungsi kelembagaan.
Sebagai contoh : kelompok tani,
Gapoktan, kelompok wanita tani, klinik
agribisinis, koperasi, dan lain lain.

KOMPONEN
KELEMBAGAAN/LEMBAGA
(1) Komponen person. Orang-orang yang
Dalam berinteraksi dengan petani sebagai terlibat di dalamnya dapat diidentifikasi
mitra kerja. PG. Krebet Baru dengan jelas.
maenerapkan Sistem Rayonisasi, di bagi (2) Komponen kepentingan. Orang-orang
dalam 4 (empat) wilayah : tersebut pasti sedang diikat oleh satu
Rayon Utara, meliputi : Dau, Lowokwaru, kepentingan atau tujuan, sehingga di
Tumpang, Lawang dan Singosari antara mereka terpaksa harus saling
berinteraksi.
(3) Komponen norma dan aturan. Setiap Gambar 1. Jaringan Kelembagaan
kelembaga-an maupun lembaga Agribisnis di pedesaan
mengembangkan seperangkat
kesepakatan yang dipegang secara
bersama, sehingga seseorang dapat
menduga apa perilaku orang lain dalam
lembaga tersebut.
(4) Komponen struktur. Setiap orang
memiliki posisi dan peran, yang harus
dijalankannya secara benar. Orang tidak
bisa merubah-rubah posisinya dengan
kemauan sendiri.

Struktur dan Pelaku dalam


Kelembagaan Penyediaan Sarana
Produksi pupuk di Desa A

Struktur dan Pelaku dalam Lembaga


Kelompok Tani Subur Makmur
Kepemimpinan Organisasi Sosial kepentingan/tujuan yang sama,
ideologi yang sama dll)
● Berstruktur, berkaedah dan mempunyai
pola perilaku.
● Bersistem dan berproses

TEORI-TEORI KELOMPOK SOSIAL

teori kedekatan tempat tinggal


Adanya afiliasi di antara orang-2 tertentu
KELOMPOK SOSIAL karena kedekatan ruang atau daerahnya.
DALAM MASYARAKAT DESA
teori keterikatan kegiatan-interaksi-
PENDAHULUAN perasaan (activity-interaction-
Sejak lahir manusia sudah memiliki 2 sentiment theory)
hasrat atau keinginan : Keterikatan unsur-unsur aktivitas dengan
● Untuk menjadi satu dengan manusia interaksi dan perasaan-perasaan(George
lain di sekelilingnya. Homans):
● Untuk menjadi satu dengan suasana Semakin banyak kegiatan-kegiatan
alam sekelilingnya. seseorang yang dilakukan bersama orang
Dalam upaya adaptasi terhadap lain(shared), semakin aneka ragam
lingkungan sosial dan alam menimbulkan interaksi-interaksinya, dan semakin kuat
kelompok-kelompok sosial, yaitu tumbuhnya perasaanperasaan di antara
himpunan atau kesatuan-kesatuan mereka.
manusia yang hidup bersama. Semakin banyak(sering) terjadi interaksi-
interaksi di antara orang-orang, semakin
I. APA KELOMPOK SOSIAL ITU? banyak pula aktivitas-aktivitas dan
Kelompok Sosial adalah suatu sistem perasaan-perasaan yang dibagi
sosial yang terdiri dari sejumlah orang sama(shared) dengan orang lain.
yang berinteraksi satu sama lain dan Semakin dipahami perasaan-perasaan
terlibat dalam suatu kegiatan dan semakin sering interaksi dilakukan
bersama(Lawang, 1985). dengan orang-orang lain, akan semakin
Kelompok Sosial adalah himpunan atau banyak aktivitas-aktivitas yang dibagi
kesatuan manusia yang hidup bersama sama(shared) dengan orang lain.
sehingga terdapat hubungan timbal balik
dan saling pengaruh mempengaruhi serta teori keseimbangan (a balance theory)
memiliki kesadaran untuk saling tolong Seseorang tertarik pada orang lain
menolong (Iver and Page, 19 61) didasarkan atas kesamaan sikap dan
nilai-nilai yang dianut ( T.Newcomb)
CIRI-CIRI KELOMPOK SOSIAL
● Setiap anggota sadar bahwa dia teori atas dasar alasan praktis
merupakan sebagian dari kelompok (practicality theory)
yang bersangkutan. Orang-orang akan mengelompok
● Ada hubungan timbal balik antar disebabkan karena ada alasan-alasan
anggota yang satu dengan yang praktis(ekonomi, keamanan, sosial)
lainnya. (Reitz).
● Ada suatu faktor yag dimiliki
bersama(nasib yang sama,
teori pertukaran (exchange theory) Membership Group : Suatu kelompok
Interaksi berdasarkan susunan korbanan dimana setiap orang secara fisik menjadi
(cost) imbalan (reward) merupakan dasar anggota kelompok tersebut.
terbentuknya kelompok. Reference Group : Kelompok-kelompok
Jika menginginkan terdapatnya daya tarik social yang mejadi acuan bagi seseorang
dan afiliasi, maka harus ada suatu tingkat (bukan anggota kelompok tersebut) untuk
positif yang minim, yaitu jika imbalan membentuk pribadi dan prilakunya.
(reward) lebih besar dari korbanan (cost)
DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL
TIPE-TIPE KELOMPOK SOSIAL Dinamika kelompok adalah gerak dinamis
dari kelompok sosial; tercakup didalamnya
In Group - Out Group faktor2 yang menyebabkan suatu
In Group :Kelompok sosial dengan mana kelompok itu hidup, bergerak, aktif, efektif
individu mengidentifikasi dirinya. dan produktif dalam mencapai tujuannya.
Out Group :Kelompok social yang menjadi
lawan in-groupnya.

Kelompok Primer- Sekunder


Kelompok Primer :Kelompok dimana
anggota-anggotanya saling mengenal dan
ada kerjasama yang erat.
Kelompok Sekunder : Kelompok-
kelompok yang terdiri dari banyak orang
dan hubungan antar mereka tidak perlu
saling mengenal secara pribadi. SYARAT YANG HARUS DIMILKI
SEORANG PEMIMPIN (WHAT THE
Paguyuban-Patembayan LEADER MUST BE)
Paguyuban (Gemeinscchaft) : Bentuk 1. daya empati/teposliro
kehidupan bersama dimana anggotanya 2. berasal dari warga
diikat oleh hubungan batin yang murni dan masyarakat/kelompok itu sendiri
bersifat alamiah serta kekal. 3. menaruh perhatian terhadap anggota/
Patembayan (Gesselschaft) : Bentuk warga masyarakat
kehidupan bersama yang didasarkan atas 4. luwes dan supel
ikatan lahir yang bersifat pokok dan 5. emosinya stabil
biasanya dalam jangka pendek 6. memiliki kemampuan
berfikir(intelegensia) lebih
Formal- Informal Group 7. mampu mengambil keputusan
Formal Group : Kelompok yang 8. percaya kepada diri sendiri
mempunyai peraturan tegas dan sengaja
diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk SYARAT YANG HARUS DILAKUKAN
mengatur hubungan antar sesama. SEORANG PEMIMPIN (WHAT THE
Informal Group : Kelompok social yang LEADER MUST DO)
tidak mempunyai struktur dan organisasi 1. memperjelas tujuan kelompok
tertentu yang pasti. 2. berinisiatif/prakarsa
3. mencurahkan perhatian pada
tercapainya tujuan kelompok
4. menyempurnakan fasilitas kelompok
Membership-Reference Group
5. menjaga kekompakan para anggota Pengertian Perubahan Sosial dan
Dimensinya
Perubahan sosial adalah suatu proses
dimana dalam suatu sistem sosial
terdapat pebedaan yang dapat
diamati/diukur dalam suatu kurun waktu
teretntu.
Sistem sosial yang dimaksudkan adalah
unit/satuan sosial bisa masyarakat dusun
tertentu, masyarakat desa, masyarakat
kecamatan, masyarakat kabupaten dan
seterusnya.
Proses mengandung dimensi waktu
tertentu, sebagai contoh antara tahun
1990-2023, dan seterusnya.

Perbedaan yang dapat diamati/diukur


meliputi dimensi :
● Kultural: nilai-nilai, norma-norma, cara
berfikir, kepercayaan masyarakat,
dan lain sebagainya.
● Struktur sosial : pelapisan sosial ,
status dan peranan sosial warga
masyarakat, pola kekuasaan dalam
masyarakat, status dan peranan
perempuan dalam masyarakat.
● Interaksional : pola-pola interaksi
masyarakat(tatap muka, via HP),
bentuk2 interaksi sosial (kerjasama,
konflik dsb), frekuensi interaksi antar
warga masyarakat.

Faktor Penyebab Perubahan Sosial


Faktor penyebabnya secara garis besar
dibedakan menjadi 2, yaitu
1. Faktor Internal Masyarakat sendiri
2. Faktor Eksternal dari luar masyarakat

PERUBAHAN SOSIAL DALAM


MASYARAKAT PERTANIAN/
PEDESAAN
Faktor Penyebab Internal
● Ber +/_ penddk
● Penemuan baru
● Konflik dlm masy
● Terjadinya pemberontakan
/revolusi/reformasi dlm masy.
● Perenc Pemb.(Internal)
Ekternal
● Lingk alam fisik
● Pembangn
● Perang dg negara lain
● Pengaruh kebudayaan lain PERUBAHAN SOSIAL DARI
● Penjajahan BEBERAPA DIMENSI
● Globalisasi
Faktor Pendorong
1) Kontak dg keb. lain
2) Sistem penddk maju
3) Toleransi thd penyimp
4) Ketdkpuasan masy thd khdpn
Faktor Penghambat
1) Kurangnya hub dg masy lain
2) Perkemb Iptek terhambat Bagan Lembaga-lembaga
3) Sikap yg tradisional kemasyarakatan sebagai suatu sistem
4) Kepentingan tertanam dg kuat sosial
Dimensi Sosial:
1) dimensi kultural (K) : budaya dlm
konteks usaha tani
2) dimensi struktural (S): dlm proses
pengambilan keputusan dlm level2 tertetu
3) dimensi institusional : hubungan
antarmanusia yang ada di suatu tempat

FAKTOR PENYEBAB PS

TIPE PERUBAHAN SOSIAL


PROSES PERUBAHAN SOSIAL
Disorganisasi (disintegrasi) adalah suatu
keadaan di mana tidak ada suatu
keserasian pada bagian-bagian dari
suatu kebulatan (suatu proses
berpudarnya norma-norma dan nilai-nilai
dalam masyarakat).
Reorganisasi atau reintegrasi adalah
suatu proses pembentukan norma-
norma dan nilai-nilai baru untuk
menyesuaikan diri dengan lembaga-
lembaga kemasyarakatan yang telah
mengalami perubahan.
Gambar : Formula keberhasilan Proses
Pelembagaan (Institisionalisasi)

Efektivitas menanam adalah hasil yang


positif dari penggunaan tenaga manusia,
alat-alat, organisasi dan metode untuk
menanamkan lembaga baru di dalam
masyarakat.

Faktor Lingkungan Alam (ekosistem) :


Eksternal

KOMUNITAS DESA BAGIAN DARI


MASYARAKAT SUPRA DESA/LUAS
TRANSFORMASI&MODERNISASI 'Revolusi hijau’ diartikan dengan dua hal
PERTANIAN yaitu:
1. Mengacu pada transformasi luas sektor
Pengertian Transformasi Dan pertanian di negara-negara terbelakang,
Modernisasi untuk pengurangan kekurangan pangan
Modernisasi adalah transformasi dari dan kekurangan gizi, serta penghapusan
masyarakat tradisional, pedesaan, agraris pertanian sebagai hambatan bagi
menjadi masyarakat sekuler, perkotaan, pembangunan
industri. 2. Mengacu pada perbaikan, terutama
Modernitas muncul akibat adanya pengembangan padi dan gandum varietas
revolusi besar yang terjadi di unggul
masyarakat. Revolusi Hijau: High External Input
Modernitas muncul antara abad ke-16 Agriculture
dan ke-18; dimulai di negara Eropa Barat Sejak akhir abat ke 19 ekspansi sistem
Laut, terutama Inggris, Belanda, Perancis pertanian modern, dicirikan oleh: High
Utara, dan Jerman Utara External Input Agriculture/HEIA.
Revolusi Amerika dan Perancis Melalui pemaksaan teknologi baru (Rev.
menyediakan landasan institusional politik Hijau) dan pengambil alihan tanah
modernitas berupa: demokrasi Dampak petani miskin dan pertanian
konstitusional, kekuasaan berdasarkan rakyat skala kecil di marginalkan
hukum, dan prinsip kedaulatan negara-
bangsa HEIA: High External Input Agriculture
Revolusi industri Inggris menyediakan ▪ High External Input Agric (Rev. Hijau):
landasan ekonomi berupa: produksi Input kimia (pupuk,pestisida), Benih
industri oleh tenaga kerja bebas di hibrida, Mekanisasi, Irigasi.
kawasan urban, yang menyebabkan ▪ Non-renewable energy
industrialisme dan urbanisme menjadi ▪ Orientasi pasar
gaya hidup dan kapitalisme menjadi ▪ Modal besar
bentuk distribusi baru ▪ Hanya di ekosistem yang sesuai
▪ Infrastruktur pertanian
▪ Sistem Penyuluhan

Inti Keberhasilan Revolusi Hijau di


Indonesia
1. Penggunaan varietas padai yang
berdaya hasil tinggi (HYV/high yielding
variety)
2. Penerapan teknologi budi daya dengan
input tinggi (HEIA/ high external input
agriculture)
3. Kebijakan kuat dari pemerintah
4. Dukungan kelembagaan (Kelompok
tani, GAPOKTAN dll)
5. Dukungan prasarana (irigasi dll)
6. Dukungan keuangan dari pemerintah
(subsidi pupuk, KUR dll)
Transformasi dan Modernisasi 7. Gerakan social (BIMAS, SUPRA
Pertanian: Revolusi Hijau INSUS)
8. Penanganan pascapanen
9. Jaminan pasar beras (BULOG)
10. Dukungan pihak ketiga (Perguruan
tinggi, Lembaga penelitian, bank dll)
GLOBALISASI PERTANIAN kesatuan dalam keragaman kita
2) Kesadaran ekologis
Globalization understood as a worldwide 3) Kesadaran masyarakat akan tanggung
process of integration of national jawab dan solidaritas
economies….. When on every proxy 4) Kesadaran dialogis yang mengacu
measure of integration, the world was just pada pikiran kritis
as integrated and open, and when the
“developing world as a whole” was more
deeply embedded in the world system
(Hoolvelt 2001)
Time and space → Globalisasi
didefinisikan sebagai intensifikasi hubungan
sosial di seluruh dunia yang menghubungkan
daerahdaerah yang jauh, dimana kejadian di
tingkat lokal dibentuk oleh peristiwa yang
terjadi di daerah yang lebih jauh dan
sebaliknya (Anthony Gidden) CIRI GLOBALISASI
1. perubahan dlm konsep ruang &
Globalisasi : paham yang menempatkan waktu, karena perkembangan
masyarakat dunia dapat saling teknologi, telekomunikasi,
berhubungan dlm bidang ekonomi, sosial, transportasi
budaya, dan politik. 2. pertumbuhan perdagangan
proses atau tatanan yang menyebabkan internasional
seseorang atau sekelompok orang saling 3. peningkatan interaksi kultural
berhubungan dengan komunitas atau melalui perkembangan media
negara lain. massa
4. meningkatkan masalah bersama -
Globalisasi Dalam Teori Sistem Sosial > pada bidang lingkungan hidup
Ekonomi : Bidang ekonomi ada sebelum
kebangkitan kapitalisme dan dunia
modern karena berkembangnya jaringan
perdagangan internasional dan produksi
Kebudayaan : Globalisasi pada awalnya
terhalang oleh budaya, Namun kemudian
dimulai dengan dua hal:
1) Tekanan global (kegiatan ekonomi di
suatu negara membawa konsekuensi
pada negara lainnya);
2) Kesadaran global PERWUJUDAN/BENTUK GLOBALISASI
Politik : Bidang ekonomi secara aktif ● Produksi
dipelihara di level subsistem politik melalui ● pembiayaan
kerjasama internasional antara negara ● tenaga kerja
dan organisasi internasional ● jaringan informasi
Sosial : Tekanan global kemudian ● perdagangan
memunculkan kesadaran global (world ● kebudayaan
peace and human right while issues of ● dll
pollution)
1) Kesadaran antropologis yang mengakui
FAKTOR YANG MENDORONG
GLOBALISASI
● kekuatan kaum kapitalis internasional
atau multi nasional corporate (MNC)
yang mampu beroprasi hampir
diseluruh dunia
● perkembangan IPTEK, khususnya
bidang telekomunikasi
● dukungan negara-negara sedang
berkembang (NSB) terhadap
ekspansi kaum kapitalis internasional
di negara mereka

Вам также может понравиться