Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DEFINISI
Norman Uphoff membedakan kelompok Koentjaraningrat (1964), :
sosial, organisasi sosial dan Lembaga Pranata sosial adalah suatu sistim norma
Sosial ke dalam tiga kategori , yaitu : khusus yang menata suatu rangkaian
tindakan berpola mantap guna memenuhi
1. Kelompok Sosial/Org.Sosial sekaligus suatu kebutuhan khusus dari manusia
Institusi Sosial dalam kehidupan masyarakat.
2. Institusi Sosial yang bukan
Kelompok/Organisasi Sosial, Ada tiga hal penting dalam pranata
3. Kelompok/Organisasi Sosial yang sosial:
bukan institusi Sosial. (1) Adanya sistim norma,
(2) Sistim norma itu mengatur tindakan
Suatu organisasi, atau tepatnya berpola
organisasi yang baru ada susunan (3) Tindakan berpola itu untuk memenuhi
perannya saja namun nilai-nilai belum kebutuhan manusia dalam kehidupan
melembaga, harus menuju kepada proses masyarakat.
pelembagaan (institutionalized).
Organisasi yang melembaga atau Soerjono Soekanto (2003) :
kelembagaan yang dibungkus dalam Lembaga kemasyarakatan : sebagai
organisasi merupakan kompleks nilai dan himpunan dari norma-norma segala
norma serta perilaku berpola sekaligus tingkatan berkisar pada suatu kebutuhan
untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. pokok manusia di dalam kehidupan
Secara sederhana konsep Uphoff tersebut masyarakat.
dapat digambarkan sebagai berikut:
Ada dua hal penting didalamnya yaitu:
(1) Himpunan norma norma dalam
segala tingkatan (usage, falkways, mores,
custom)
(2) Norma-norma itu mengatur manusia
memenuhi kebutuhannya.
LEMBAGA SOSIAL
Lembaga Sosial Menurut Fungsinya TIPE - TIPE LEMBAGA SOSIAL
1. Kinship atau Domestic
Institutions a. Dari sudut perkembangannya
2. Economic Institutions 1. Crescive Institutions
3. Educational Institutions misal : hak milik, perkawinan, agama.
4. Scientific Institutions 2. Enacted Institutions
5. Aesthetic and recreation Institutions misal : lembaga utang piutang/
6. Religious Institutions Perkreditan, lembaga pendidikan
7. Politic Institutions b. Dari sistem nilai – nilai yang
8. Somatic Institutions diterima masyarakat
Hirarki Norma-norma sosial 1. Basic Institutions
misal : keluarga, negara
2. Subsidiary Institutions
misal : kegiatan ibu – ibu arisan
c. Dari sudut penerimaan masyarakat
1. Approve – socially Sanctioned
Institutions
misal : sekolah, perusahaan dagang
2. Unsanctioned Institutions
misal : kelompok penjahat , pemeras
Ketiga, berkaitan dengan perilaku, atau
d. Dari sudut penyebarannya
seperangkat mores (tata kelakuan), atau
1. General Institutions
cara bertindak yang mantap yang berjalan
misal : agama
di masyarakat (establish way of
2. Restricted Institutions
behaving). Perilaku yang terpola
misal : Islam, Katolik, Protestan
merupakan kunci keteraturan hidup.
e. Dari sudut Fungsinya
1. Operative Institutions
Ciri-Ciri Umum Lembaga Sosial
misal : Lembaga Industrialisasi
1. Suatu lembaga kemasyarakatan adalah
2. Restriced Institutions
organisasi pola-pola pemikiran dan
misal : lembaga hukum ( kejaksaan )
pola-pola perilaku yang terwujud
melalui aktivitas-aktivitas
PROSES PELEMBAGAAN
kemasyarakatan dan hasil-hasilnya.
2. Suatu tingkat kekekalan tertentu .
Sistem kepercayaan dan aneka macam
tindakan, baru akan menjadi bagian
lembaga kemasyarakatan setelah
melewati waktu yang relatif lama.
3. Mempunyai satu atau beberapa tujuan
tertentu.
4. Mempunyai alat-alat perlengkapan
yang digunakan untuk mencapai tujuan
lembaga bersangkutan
5. Memiliki lambang-lambang tertentu.
6. Mempunyai tradisi tertulis ataupun
yang tak tertulis, yang merumuskan
tujuannya, tata-tertib yang berlaku, dan
lain-lain.
Proses Institusionalisasi(Soekanto, (2) Kelembagaan penyediaan
1981) permodalan,
(3) Kelembagaan pemenuhan tenaga
kerja,
(4) Kelembagaan penyediaan lahan dan
air irigasi,
(5) Kelembagaan usahatani/usaha ternak,
(6) Kelembagaan pengolahan hasil
pertanian,
(7) Kelembagaan pemasaran hasil
pertanian, dan
PROSES PELEMBAGAAN (8) Kelembagaan penyediaan informasi
(teknologi, pasar, dll).
X. ORGANISASI SOSIAL
KELEMBAGAAN PERTANIAN
KOMPONEN
KELEMBAGAAN/LEMBAGA
(1) Komponen person. Orang-orang yang
Dalam berinteraksi dengan petani sebagai terlibat di dalamnya dapat diidentifikasi
mitra kerja. PG. Krebet Baru dengan jelas.
maenerapkan Sistem Rayonisasi, di bagi (2) Komponen kepentingan. Orang-orang
dalam 4 (empat) wilayah : tersebut pasti sedang diikat oleh satu
Rayon Utara, meliputi : Dau, Lowokwaru, kepentingan atau tujuan, sehingga di
Tumpang, Lawang dan Singosari antara mereka terpaksa harus saling
berinteraksi.
(3) Komponen norma dan aturan. Setiap Gambar 1. Jaringan Kelembagaan
kelembaga-an maupun lembaga Agribisnis di pedesaan
mengembangkan seperangkat
kesepakatan yang dipegang secara
bersama, sehingga seseorang dapat
menduga apa perilaku orang lain dalam
lembaga tersebut.
(4) Komponen struktur. Setiap orang
memiliki posisi dan peran, yang harus
dijalankannya secara benar. Orang tidak
bisa merubah-rubah posisinya dengan
kemauan sendiri.
FAKTOR PENYEBAB PS